Penulis
Intisari-Online.com - Kita tahu rata-rata siklus haid adalah 28 hari, walau rentang waktu normalnya adalah 23-35 hari. Rata-rata haid berlangsung selama 4-5 hari. namun beberapa perempuan memiliki siklus haid yang tidak normal. Berikut adalah beberapa jenis gangguan haid seperti yang dijabarkan di dalam bukuMayo Clinic Family Health Book – Panduan Kesehatan Keluarga (2009).
1. Amenore primer
Ciri: belum mengalami haid hingga usia 16 tahun, payudara serta rambut kemaluan tidak berkembang, dan alat kelamin terlihat abnormal.
Penyebab: sangat suka olahraga, tubuh yang sangat kurus, dan kelainan hormonal.
(Baca juga: Meringankan Nyeri Haid)
2. Amenore sekunder
Ciri: sudah mengalami haid beberapa tahun, kemudian berhenti selama 3 bulan atau lebih.
Penyebab: kehamilan, menyusui, sindrom ovarium polikistik, menurunnya berat badan dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat, banyak berolahraga, stres, kegemukan, atau penggunaan obat dengan efek samping menekan haid, serta tumor atau kelainan kelenjar pituitari.
3. Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS)
Ciri: masa haid yang tidak bisa diduga atau bahkan tidak terjadi haid. Juga tumbuh rambut secara berlebihan pada wajah dan tubuh, serta kadar gula darah tinggi.
Penyebab: tubuh perempuan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan. Tidak diketahui penyebab pasti gangguan haid ini, tapi penelitian menunjukkan itu ada hubungannya dengan insulin, yaitu hormon yang diproduksi pankreas yang mengatur transpor gula dari darah ke sel tubuh.
(Baca juga: Ini Bahayanya Bercinta Saat Istri Haid)
4. Sindrom prahaid atau premenstrual syndrome (PMS)
Ciri: tangan dan kaki bengkak, berat badan naik, payudara nyeri, tubuh lelah dan kepala pening. Perut kembung disertai mual, muntah, diare dan sembelit, timbul masalah kulit dan pernapasan, suasana hati tidak menentu, sulit berkonsentrasi, lesu, mudah tersinggung, cemas, marah serta tegang.
Penyebab: tidak diketahui. Yang pasti itu ada hubungannya dengan perubahan kadar hormon, karena gejala itu menghilang ketika hamil atau setelah menopause.
Nah, itu tadi beberapa jenis gangguan haid. Masih ada lagi beberapa jenis gangguan haid di artikel selanjutnya.