Find Us On Social Media :

Tertawa juga Bisa Jadi Cara Meditasi

By Ade Sulaeman, Senin, 5 Mei 2014 | 07:00 WIB

Tertawa juga Bisa Jadi Cara Meditasi

Intisari-Online.com - Biasanya, seseorang melakukan meditasi dalam kondisi hening dan tenang. Namun bagaimana jika bermeditasi dengan tertawa? Sebuah studi terbaru mengatakan, tertawa ternyata dapat memicu gelombang otak yang mirip dengan meditasi.

Penelitian ini melibatkan 31 orang di mana gelombang otak dimonitor saat mereka menonton tayangan lucu, spiritual, dan sedih. Saat menonton video lucu, otak para relawan memiliki gelombang gamma pada tingkatan yang tinggi. Gelombang ini merupakan gelombang yang sama yang diproduksi saat seseorang bermeditasi.

Sedangkan selama menonton tayangan spiritual, otak para peserta menunjukkan tingkatan yang lebih tinggi pada gelombang alpha. Yakni, mirip ketika seseorang sedang beristirahat.  Namun setelah menyaksikan video menyedihkan, gelombang otak mereka datar. Mirip dengan ketika seseorang merasakan perpisahan, tidak responsif, atau tidak ingin berada dalam situasi tertentu.

Penelitian yang dipimpin Lee Berk, seorang profesor di School of Allied Health Professions, dan profesor asosiasi penelitian patologi dan anatomi manusia di School of Medicine, California, menjelaskan bahwa penelitian baru akan dipresentasikan pada pertemuan Experimental Biology mendatang di San Diego.

Berk mengatakan, selama eksperimen tersebut seolah-olah otak mendapat latihan.  Efek ini penting karena, “Memungkinkan seseorang menyatakan perasaan subyektif untuk dapat berpikir lebih jernih dan memiliki pikiran yang lebih integratif,” kata Berk.

“Ini merupakan nilai besar untuk orang-orang yang membutuhkan atau ingin kembali menata atau mengatur ulang berbagai aspek kehidupan atau pengalaman mereka, sehingga mereka merasa utuh kembali atau lebih fokus.”

Jadi, jika Anda ingin hidup Anda terasa lebih baik, bermeditasi dengan tertawa sepertinya bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah. (Ester Manulang/tabloidnova.com)