Find Us On Social Media :

Mengapa Seseorang Perlu Puasa Sebelum Periksa Kesehatan?

By Birgitta Ajeng, Kamis, 8 Mei 2014 | 07:00 WIB

Mengapa Seseorang Perlu Puasa Sebelum Periksa Kesehatan?

Intisari-Online.com - Persiapan pemeriksaan yang benar merupakan hal yang perlu Anda lakukan sebagai upaya untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, untuk diagnosa dan pengobatan yang tepat oleh dokter. Tapi mengapa seseorang perlu puasa sebelum periksa kesehatan? Berikut penjelasan anjuran persiapan sebelum pemeriksaan.

1. Mengapa Harus Puasa?

Kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan diserap ke dalam aliran darah dan bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak dan besi. Puasa minimal selama 10-12 jam (kecuali glukosa minimal 8 jam) akan mengurangi variabilitas substansi tersebut dan juga variabilitas substansi lain dalam darah. Hal ini untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter.

(Baca juga: Takarlah Olahraga Anda!)

Beberapa pemeriksaan yang mewajibkan puasa:- pemeriksaan glukosa - pemeriksaan kolesterol ( profil lipid/lemak)- pemeriksaan urea dan asam urat

Puasa dalam konteks laboratorium adalah tidak mengonsumsi makanan dan minuman (kecuali air putih) dalam jangka waktu yang ditentukan. Anda sebaiknya meminum air putih dalam jumlah cukup, karena tubuh yang terhidrasi dengan baik akan memberikan gambaran kadar pemeriksaan yang sebenarnya.

Jika Anda tidak berpuasa atau berpuasa dalam waktu yang lebih singkat dari yang dianjurkan, pemeriksaan yang Anda lakukan akan memberikan hasil yang tidak akurat karena pemeriksaan tertentu masih dipengaruhi oleh makanan. Untuk itu Anda sebaiknya mengulang pemeriksaan tersebut untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jika Anda merasa berpuasa justru akan menimbulkan masalah bagi kondisi tubuh, Anda dapat mengkonsultasikannya kepada dokter atau perawat.

2. Berapa lama sebaiknya Anda berpuasa?

Umumnya, pasien diminta untuk puasa selama 12 jam sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium kecuali jika Anda hanya diminta periksa glukosa, puasa cukup dilakukan selama 8 jam. Namun, dokter atau perawat mungkin akan memberikan saran dan masukan yang berbeda. Agar mendapatkan hasil tes yang akurat, lakukan saran dokter atau perawat.

(Baca juga: Manfaat Olahraga Permainan)

3. Mengapa tidak mengkonsumsi obat-obatan atau jika tidak harus melaporkan obat-obatan yang dikonsumsi?

Ketika hendak melakukan pemeriksaan, pasien tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat akan berdampak terhadap hasil tes darah. Tetapi ini tidak berarti Anda diwajibkan untuk berhenti minum obat. Misalnya, penggunaan oral corticosteroids dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Untuk itu Anda diharapkan menginformasikan obat-obat yang dikonsumsi ke pihak laboratorium. Hal ini bertujuan untuk membantu pihak laboratorium dalam memvalidasi hasil Anda.