Find Us On Social Media :

Kecelakaan, Jantung Pindah ke Kanan

By Ade Sulaeman, Kamis, 8 Mei 2014 | 19:30 WIB

Kecelakaan, Jantung Pindah ke Kanan

Intisari-Online.com - Seorang pria Italia yang mengalami kecelakaan sepeda motor di negaranya harus mengalami hal yang tak lazim, jantungnya pindah ke kanan tubuhnya. Untung saja kecelakaan tragis tersebut tidak merenggut nyawa si pria tersebut.

Doktor di ruang gawat darurat yang merawat pria berusia 48 tahun tersebut menemukan jantung pria tersebut tidak berada tempat seharusnya ketika dia mencoba mendengar detak jantungnya.(Baca juga: Berisiko Sakit Jantung, Hindari Olahraga Intensitas Tinggi

Melalui pemindaian X-ray dan CT di bagian jantung, terlihat bahwa jantung tersebut telah berputar 90 derajat. Demikianlah laporan sang dokter yang dipublikasikan pada 7 Mei 2014 di New England Journal of Medicine.

“Temuan anatomi ini sangat menarik, dan sangat tidak lazim,” ujar Dr. Gregory Fontana, kepala departemen bedah kardiotoraks di Lenox Hill Hospital in New York City, yang tidak terlibat dalam kasus ini.

“Yang sangat menarik adalah bagaimana jantung dapat berputar sejauh itu ke arah lain sementara pasien tetap hidup dan terus terjaga,” tambah Fontana.

Semula, diduga penyebab jantung pindah ke kanan tubuh adalah berputar dengan sangat cepatnya tubuh pria tersebut saat kecelakaan. Namun faktanya jantung tersebut berputar justru dalam beberapa menit bahkan jam setelah kecelakaan.(Baca juga: Batuk Bisa Pertanda Payah Jantung

Dokter menemukan adanya luka dalam paru-paru korban sehingga udara dari paru-paru bocor dan menimbulkan ruang di dada. Kemungkinan besar, adanya ruang di dada inilah yang kemudian mendorong jantung berputar ke kanan. Demikian penjelasan Fontana.

Hal ini terbukti setelah dokter berhasil mengeringkan udara, jantung pria tersebut berputar ke kiri dan 24 jam kemudian kembali ke posisi semula.

Selain kebocoran paru-paru, pria tersebut juga mengalami patah tulang rusuk serta limpa yang pecah. Meskipun jantung tidak mengalami cedera secara langsung, jantung yang pindah ke kanan tubuh tersebut sempat menghambat pembuluh darah dan menyebabkan turunnya tekanan darah. (LiveScience)