Kurang Olahraga, Wanita Rentan Terkena Penyakit Jantung

Chatarina Komala

Penulis

Kurang Olahraga, Wanita Rentan Terkena Penyakit Jantung

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian mengungkap, kurangnya olahraga merupakan faktor terbesar yang mengakibatkan wanita rentan terkena penyakit jantung. Hal ini berlaku pada wanita berusia 30 tahun ke atas.Mendukung pernyataan penelitian tersebut, British Heart Foundation juga mengungkap, secara umum, olahraga atau aktivitas fisik yang kurang, merupakan faktor terbesar yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung. (Baca juga:Penyakit Jantung Bisa Dideteksi Sejak Usia 3 Tahun)Sebuah tim dari University of Queensland, Australia melacak kesehatan lebih dari 30.000 wanita yang lahir pada tahun 1920-an, 1940-an, dan 1970-an. Mereka menemukan, kebiasaan merokok memiliki dampak besar pada risiko penyakit jantung yang diderita oleh perempuan di bawah usia 30 tahun.Namun, saat mereka semakin tua dan memutuskan untuk berhenti merokok, risiko tersebut juga diperburuk oleh aktivitas fisik yang kurang - yang juga merupakan pengaruh dominan yang membuat wanita rentan terkena penyakit jantung.Dalam British Journal of Sport Medicine, sebagai bagian dari antisipasi jumlah penderita penyakit jantung,para peneliti sedang berupaya untuk mempersuasi masyarakat agar berhenti merokok. Namun, mereka juga mengungkapkan, sebenarnya faktor yang lebih banyak menentukan, adalah aktivitas fisik."Kami perlu waktu dan upaya yang lebih banyak untuk mengingatkan agar wanita paruh baya aktif, dan menjaga mereka agar tetap aktif hingga usia tua," ujar Prof Wendy Brown."Jika seseorang mampu berolahraga setidaknya 30 menit atau lebih baik, selama 45 menit sehari, mereka akan melihat peningkatan besar pada kesehatannya, sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung hingga setengahnya," tambahnya lagi.Menurut NHS Choices, orang dewasa yang berusia antara 19 hingga 64 tahun dianjurkan untuk melakukan 150 menit aktivitas fisik seminggu, atau 30 menit setiap hari, yang dilakukan setidaknya selama lima hari dalam seminggu.

Mengomentari studi tersebut, Thembi Nkala, perawat jantung senior di British Heart Foundation mengatakan, kurang olahraga memang dikenal sebagai faktor utama dari risiko penyakit jantung.(Baca juga:Olahraga Setelah Makan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung)"Menariknya, penelitian ini menunjukkan pengaruh yang dominan terhadap risiko penyakit jantung di antara wanita, dan menyarankan untuk segera menyadarkan mereka akan pentingnya olahraga dalam mencegah penyakit jantung," katanya.Namun, Thembi Nkala kembali menegaskan, selain kurang olahraga,ada banyak faktor terkait penyakit jantung, seperti kebiasaan merokok, obesitas, tekanan darah, dan kolesterol yang tinggi. Karenanya, di samping mempertimbangkan untuk berolahraga lebih banyak, memperhatikan faktor lainnya juga merupakan hal yang penting.(BBC)