Find Us On Social Media :

Sering Tertidur Sebabkan Masalah Serius

By Chatarina Komala, Rabu, 21 Mei 2014 | 07:00 WIB

Sering Tertidur Sebabkan Masalah Serius

Intisari-Online.com - Sebagian besar dari kita pernah mengalami hal ini, tidak sengaja tertidur di tempat dan waktu yang tidak tepat. Memang, jika masih dalam lingkup teman, hal itu bisa sangat lucu. Namun sebaliknya, tidur di tengah rapat atau kuliah bisa sangat memalukan. Bahkan, sering tertidur sebabkan masalah serius.(Baca juga: Kurang Tidur, Sistem Kekebalan Terganggu)Masalah ini ternyata lebih luas dari yang dibayangkan. Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2009 oleh departemen kesehatan negara bagian, bekerjasama dengan The Centers for Disease Control and Prevention menemukan, hampir 40 persen orang dewasa AS tidak sengaja tidur di siang hari. Bahkan CDC ini menggambarkan kurang tidur di kalangan orang Amerika Modern sebagai epidemi kesehatan masyarakat."Ketika Anda tertidur di situasi yang tidak Anda inginkan, itu adalah tanda bahwa Anda, secara signifikan kurang tidur," kata Ilene Rosen, MD, program director untuk University of Pennsylvania Sleep Fellowship.  Masalahnya lagi, terkantuk-kantuk di luar kamar tidur bisa menjadi tanda gangguan tidur serius, seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome), atau narkolepsi, kata Sterling Malish, MD, direktur dari Good Samaritan Hospital Komprehensif Sleep Center di Los Angeles. Bagi mereka yang mencurigai adanya gangguan tidur, disarankan untuk segera pergi ke dokter. Sebab, sering tertidur sebabkan masalah serius. Misalnya, jika itu terjadi ketika seseorang sedang mengemudi. Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi kronis, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, kanker, dan obesitas. (Baca juga: Kurang Tidur Bikin Pikun

M. Safwan Badr, MD, presiden dari American Academy of Sleep Medicine mengungkap, orang dewasa membutuhkan tujuh sampai sembilan jam kualitas tidur setiap malam.

"Tidur adalah sebuah anggaran yang wajib ada," kata Dr. Badr. "Ini adalah utang yang harus dibayar. Dan bunga adalah kesehatan Anda." (Huffingtonpost)