Penulis
Intisari-Online.com - Meski bayi belum bisa menggunakan ponsel, tetapi paparan radiasi ponsel ganggu otak bayi terutama pada perkembangannya, akibat orang lain yang menggunakan dekat dengan bayi tersebut. Terutama pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Di usia 0-6 bulan, otak bayi sedang pesat berkembang. "Bukan hanya sel-sel dan kabelnya saja, tapi perkembangan otaknya juga dipengaruhi oleh sistem kelistrikan otak. Radiasi ponsel bisa ganggu otak bayi saat proses perkembangan otaknya, " kata dr.Ahmad Suryawan, Sp.A (K), dalam workshop bertema Managing Nutrition for Children to Embrace the New Parenting Trends yang diadakan FrieslandCampina di Denpasar, Bali (14/6/14). Dokter yang akrab disapa dengan dokter Wawan itu menambahkan, ketika ponsel mulai dipakai luas pada 10-15 tahun lalu, para ahli banyak menyoroti efek ponsel pada tumor otak orang dewasa. Tetapi kini yang banyak disorot adalah pengaruhnya pada anak-anak. "Kalau pada orang dewasa otaknya sudah terbentuk bagus. Tetapi anak-anak otaknya masih berkembang. Apalagi di usia kurang dari 6 bulan, otaknya sedang terbuka dan terjadi proses yang sangat penting. Begitu kita sekat dengan gelombang ponsel, sinyaling otak di usia dini akan terganggu,"paparnya. Oleh karena itu Wawan menyarankan agar bayi dijauhkan dari ponsel, karena radiasi ponsel ganggu otak bayi, terutama pada perkembangannya. "Ibu yang sedang menyusui bayinya jangan sambil menggunakan ponsel. Kalau memang perlu memakai ponsel bisa keluar kamar dulu," sarannya. Pada bayi berusia di atas 6 bulan, radiasi ponsel memang tidak terlalu mengganggu. Beberapa penelitian yang dilakukan para ahli mengungkapkan, ponsel pintar (smartphone) ternyata memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi. (kompas.com)
Baca juga: Mengurangi efek radiasi ponsel