Tips Agar Ibu Bekerja Tetap Bisa Memberikan ASI Eksklusif

Birgitta Ajeng

Penulis

Tips Agar Ibu Bekerja Tetap Bisa Memberikan ASI Eksklusif

Intisari-Online.com - Seorang ibu yang bekerja pasti sangat kesulitan memberikan ASI eksklusif untuk anaknya. Karena keterbatasan waktu, beberapa ibu terpaksa memberikan susu formula kepada anak. Berikut ini ada beberapa tips agar ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif seperti yang ditulis di dalam buku berjudul Q&A Smart Parents for Healty Children oleh dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed, yaitu:

1. Memompa ASI di kantor

Saat di kantor, ibu perlu memerah atau memompa ASI setiap 3-4 jam secara teratur agar produksi ASI tetap terjaga. ASI diproduksi sesuai prinsip supply based on demand. Kalau tidak ada permintaan, maka ASI tidak akan diproduksi. Kalau permintaannya sedikit, nantinya akan sedikit juga produksinya. ASI tersebut bisa disimpan dalam botol lalu disimpan dalam kulkas (jika di kantor ada kulkas). Atau disimpan dalam termos yang diberi es batu atau blue ice.

(Baca juga: 8 Fakta Tentang Antibiotik)

2. Berusaha untuk rileks

Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Karena itu, seorang ibu menyusui perlu merasa rileks. Menurut penelitian, lebih dari 80% kegagalan memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Saat memerah ASI, ibu menyusui dianjurkan jangan tegang dan jangan memasang target berapa banyak ASI yang harus keluar.

Sekali saja seorang ibu menyusui mempertanyakan apakah ASI cukup atau tidak, maka ratusan sensor di otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat. akhirnya produksi ASI menurun.

Jadi, buat suasana senyaman mungkin saat memerah ASI. Bawa foto anak jika perlu saat memerah ASI. Peran ayah juga sangat penting. Jika ayah mendukung maka produksi ASI pun akan lancar.

(Baca juga: Anda Alergi Daging Bebek?)

3. Susukan bayi langsung dari payudara setelah pulang kerja

Setelah pulang kerja, susukan bayi langsung dari payudara. Ini penting untuk menjaga refleks ASI dan kerja hormon-hormon ASI, sehingga produksi ASI tetap terjaga. Jadi ASI perah tadi pagi bisa disimpan untuk hari berikutnya.

4. Hindari susu formula

Hindari pemberian susu formula agar produksi ASI tetap optimal. Berikan ASI perah dengan sendok agar bayi tidak bingung puting.