Penulis
Intisari-Online.com – Food Review Indonesia edisi Februari 2012 memaparkan senyawa perisa berperan penting atas keberhasilan produk minuman isotonik di pasar Indonesia. Meski jumlahnya sedikit, sudah cukup membedakan sebuah produk dengan kompetitornya. Karena itu, jangan lupa untuk mencermati senyawa perisa minuman isotonik tersebut.
SNI 01-7152-2006 mencantumkan keberadaan 1.834 senyawa perisa. Namun itu masih bersifat umum dan terus dilakukan revisi. Lain itu, tidak semuanya bisa dikonsumsi karena berisiko bagi kesehatan.
(Baca juga: Plus Minus Minuman Isotonik)
Dalam mengonsumsi minuman isotonik, sebaiknya pilih yang mengandung senyawa perisa alami. Sebab tubuh akan lebih mudah mencernanya ketimbang jika minuman isotonik itu mengandung perisa sintetik.
Di luar negeri, senyawa perisa yang digunakan pada minuman isotonik telah diklaim sebagai perisa alami yang berasal dari buah-buahan. Sedangkan pada produk sejenis yang beredar di Indonesia, tidak dinyatakan secara tegas kelompok perisa yang terkandung di dalamnya.
Ini tentunya belum sesuai dengan SNI 01-7152-2006 yang menyatakan secara jelas bahwa label produk pangan yang menggunakan perisa harus mencantumkan keterangan tentang perisa. Setidaknya nama kelompok perisa dalam hal ini komposisi bahan atau daftar bahan yang digunakan.
Padahal, klaim penggunaan perisa alami ini sangat berdampak positif bagi produsen. Sedangkan bagi konsumen, mereka bisa memiliki lebih banyak pilihan produk minuman isotonik mana yang akan dikonsumsi, apakah minuman isotonik dengan perisa alami atau sintetik, dengan konsekuensi kesehatan yang akan ditanggung.
(Baca juga: Air Kelapa Soft Drink Alternatif Rendah Gula)
Karena itu selalu cermati senyawa perisa minuman isotonik, sebelum Anda membelinya. (Intisari Extra Bugar)