Penulis
Intisari-Online.com -Puasa wajib bagi setiap muslim. Tapi puasa tidak lagi diwajibkan bagi yang memiliki penyakit yang menyulitkan untuk berpuasa, termasuk peradangan hati atawa hepatitis. Meski demikian, ada beberapa kategori pasien hepatitis yang masih boleh berpuasa.
Irsan Hasan, dokter spesialis penyakit dalam Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, mengatakan, pasien hepatitis yang baru mengalami penurunan fungsi hati masih boleh berpuasa.
Memang, pasien dalam kategori ini sudahmengalami gangguan metabolisme organ hati, namun masih memiliki cadangan glikogen yang cukup sebagai energi ketika berpuasa. Glikogen akan mengambil peran glukosa yang turun ketika berpuasa.
Tapi jika perkembangan penyakit hepatitis sudah mencapai tahap sirosis alias pengerasan hati, barulah pasien perlu lebih waspada untuk berpuasa. Pada kondisi ini, glikogen sudah mulai menipis. "Harus dilihat, sirosis yang dialami pada tahap A, B, atau C. Untuk tahap A dan B, mereka masih bisa berpuasa," kata Irsan seperti dilansir Kompas.com.
Untuk diketahui, sirosis hati tahap A ditandai dengan adanya nodul-nodul pada organ hati. Ini merupakan tahap awal sirosis hati. Bila berkembang menjadi sirosis tahap B, maka gejalanya sudah mulai terlihat yaitu perut membuncit yang berisi cairan. Sedangkan pada sirosis tahap C, pasien sudah mengalami bengkak-bengkak di tangan dan kaki.(Baca juga: Ditemukan Pengobatan Baru Hepatitis C)
Irsan menegaskan, pasien hepatitis masih boleh berpuasa atau tidak tergantung kondisi. Karena itu sebelum menjalani puasa, sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter. Bila dipaksakan berpuasa, umumnya pasien hepatitis yang telah mengalami sirosis masih kuat menjalaninya selama beberapa hari karena cadangan glikogennya masih ada, namun tidak kuat lagi untuk selanjutnya.
Hepatitis menjangkiti sekitar jutaan orang di seluruh dnia dan membunuh sekitar 1,4 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, diperkirakan hepatitis terjadi pada satu dari sepuluh orang.(Baca juga: Virus Hepatitis-B 50 Kali Lebih Kuat daripada HIV)
Hepatitis sebenarnya dapat sembuh sendiri, namun kebanyakan bisa pula berkembang menjadi sirosis dan kelamaan menjadi kanker hati. Yang baru mengalami penuruna fungsi hati, berarti ia termasuk pasien hepatitis masih boleh berpuasa. Tapi bila sudah menjadi kanker hati, alih-alih berpuasa, harapan hidup pasien ini biasanya sudah sangat rendah. Survei membuktikan, orang dengan kanker hati rata-rata meninggal dalam enam bulan.