Find Us On Social Media :

Edutaimen Penanggulangan HIV/AIDS

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 9 Agustus 2014 | 15:00 WIB

Edutaimen Penanggulangan HIV/AIDS

Intisari-Online.com - Perbatasan Indonesia dan Timor Leste menjadi daerah yang menjadi perhatian atas meningkatnya kasus HIV/AIDS. Sebagai langkah antisipasi dan pencegahan, kedua negara bertetangga itu sepakat menggelar edutaimen penanggulangan HIV/AIDS dengan cara yang menyenangkan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Batu Gade, Distrik Bobonaro, Timor Leste, pada Kamis (7/8). Wakil Perdana Menteri Timor Leste DR Fernando De Araujo, Wakil Menteri Kesehatan Natalia De Araujo,  Menteri Sosial Isabela Guteres, Sekretaris KPA Nasional Timor Leste Rev Daniel Marcal, dan Menteri Muda Pembangunan Desa Samuel Mendosa, menjadi perwakilan negara yang dulu bernama Timor Timur itu.(Baca juga: Remaja Wajib Tahu 5 Fakta HIV/AIDS

Sementara dari Indonesia terdapat Deputi Dukungan Umum Sekretariat KPA Nasional Budi Harnanto, Sekretaris KPA Provinsi NTT Dr Husein Pancratius, sekretaris KPA Kabupaten Belu, sekretaris KPA Kabupaten Kupan, dan sekretaris KPA Kota Kupang.

Kegiatan ini sendiri berlangsung meriah. Setidaknya ada 700 penduduk dari desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Sementara itu, acara edutaimen penanggulangan HIV/AIDS diisi dengan penyuluhan komprehensif terkait HIV dan AIDS dari perwakilan masing-masing negara. Terdapat juga beberapa penyanyi, juga acara bagi-bagi hadiah.

Di Timor Leste 426 kasus, di NTT 2.704 kasus HIV/AIDS

Dalam sambutannya Budi Harnanto menyebut, masalah HIV dan AIDS tidak mengenal batas wilayah karena penyakit tersebut dapat menginfeksi siapa saja dan di mana saja. Sebagai negara yang berbatasan dengan laut dan darat dengan sejumlah negara, termasuk Timor Leste, Pemerintah Indonesia memandang ancaman HIV dan AIDS mesti disikapi lebih dini, dan penting dikembangkan strategi bersama antar negara yang saling berbatasan.

Untuk diketahui, data dari Kementerian Kesehatan Timor Leste menyebutkan bahwa terdapat 426 kasus HIV/AIDS di seluruh Timor Leste. Sementara, sampai Juni 2014, komulatif kasus HIV dan AIDS di Provinsi NTT sebanyak 2.704 kasus.(Baca juga: PNS Rawan Terserang HIV/AIDS

Beberapa kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste juga telah melaporkan kasus HIV dan AIDS. Misalnya, Kabupaten Belu sebanyak 439 kasus, Kabupaten Malaka 131 kasus, Kabupaten Timor Tengah Utara 53 kasus, Kabupaten Timor Tengah Selatan 164 kasus, Kabupaten Kupang 80 kasus dan Kabupaten Alor sebanyak 31 kasus.

Edutaimen penanggulanan HIV/AIDS yang digalang pemerintah Indonesia dan Timor Leste diharapkan bisa menjadi solusi jitu menekan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. (Kompas.com)