Intisari-Online.com - Artis peran sekaligus pemenang Piala Oscar Robin Williams meninggal dunia (11/08). Diduga Robin Williams meninggal bunuh diri dengan asfiksia atau sesak napas. Lalu apakah definisi asfiksia?
Menurut Emory University School of Medicine, asfiksia secara harfiah berarti mati lemas. Sementara Princeton University mencatat bahwa ada berbagai cara untuk mati melalui asfiksia.(Baca juga: Malam Hari, Waktu Bunuh Diri Terbanyak)
Salah satu bentuk asfiksia adalah dengan masuk ke dalam ruangan dengan kadar oksigen rendah. Dalam kondisi ketiadaan oksigen ini manusia masih mampu mempertahankan hidup.
Mereka bertindak normal. Namun tanpa adanya peringatan mereka mulai merasa pusing dan kemudian black out dalam hitungan detik seiring kandungan oksigen yang tersisa dalam aliran darah mulai dikonsumsi. Diduga, itulah yang terjadi saat Robin Williams meninggal bunuh diri dengan asfiksia.
Dalam paparan mengenai definisi asfiksia tersebut juga dijelaskan kondisi korban yang biasanya akan ditemukan terbaring. Jika tim penyelamat terburu-buru menyelamatkan korban tanpa menggunakan alat bantu pernafasan, dalam hitungan detik dia akan mengalami hal yang sama dengan korban.
Tubuh menciptakan kebutuhan untuk bernapas saat jumlah karbon dioksida berlebih di paru-paru; namun tubuh tidak memiliki cara untuk mendeteksi ketiadaan oksigen. Kandungan oksigen rendah merupakan dasar untuk banyak kematian.
Penggunaan gas asfiksian, seperti menghirup helium murni untuk tujuan hiburan, telah mengakibatkan cedera otak hingga kematian karena kekurangan oksigen.(Baca juga: Tanda-Tanda Kenalan Atau Keluarga Anda Hendak Bunuh Diri)
Penyebab lain asfiksia adalah menghirup karbon monoksida seperti dari knalpot mobil, kontak dengan bahan kimia tertentu, dan overdosis obat.
Semoga penjelasan tentang definisi asfiksia di atas membantu menggambarkan kondisi saat Robin Williams meninggal bunuh diri dengan asfiksia. (theepochtimes.com)