Intisari-Online.com - Bagi sebagian besar pelari, cedera bukan hanya hal yang menyakitkan, tetapi juga menjengkelkan. Segala jenis latihan yang sudah dilakukan berminggu-minggu atau bahkan dalam hitungan bulan, bisa jadi sia-sia ketika harus mengalami cedera. Namun, meski kerap menjengkelkan dan dipandang umum, cedera tidak bisa disepelekan. Pasalnya, menurut The American Academy of Physical Medicine and Rehabilitation, risiko terkena cedera bisa ada pada setiap pelari. Setiap tahunnya, tujuh dari sepuluh pelari bahkan dilaporkan cedera yang mayoritas diakibatkan oleh gerakan berulang dan tekanan pada sendi dan otot tendon. Berikut adalah lima cedera yang sering dialami pelari yang bisa kita kenali. (Baca juga: Kesalahan-kesalahan yang Kerap Dilakukan Pelari Pemula)Cedera lututBerwujud nyeri yang terasa di area dekat tempurung lutut, terutama setelah duduk dalam waktu lama dengan lutut ditekuk. Namun selain itu, cedera ini juga bisa diakibatkan oleh aktivitas berjalan atau berlari menaiki dan menuruni tangga.Iliotibial band syndrome Nyeri atau sakit di bagian luar lutut, biasanya terjadi di pertengahan atau di akhir aktivitas lari.Shin splintsNyeri yang terjadi di salah satu bagian depan atau bagian dalam kaki bagian bawah.
Achilles TendinitisNyeri yang diawali sakit ringan di bagian belakang kaki atau di atas tumit setelah berlari.(Baca juga: 7 Tips Berlari Untuk Pelari Pemula)Plantar FasciitisIni adalah rasa nyeri yang menusuk-nusuk akibat peradangan pada plantar fascia, jaringan tebal di bagian bawah kaki. Jaringan ini menghubungkan tulang tumit ke jari kaki. Rasa nyeri ini biasanya berkurang jika kaki diangkat ke atas, meski kemungkinan nyeri ini akan kembali datang setelah berdiri dalam waktu lama atau setelah bangun dari posisi duduk.Itulah lima cedera yang sering dialami pelari yang bisa kita kenali. (Huffingtonpost)