Find Us On Social Media :

Ubah Pola Makan Ternyata Penting untuk Selamatkan Lingkungan

By Lila Nathania, Selasa, 2 September 2014 | 16:00 WIB

Ubah Pola Makan Ternyata Penting untuk Selamatkan Lingkungan

Intisari-Online.comMengurangi efek pemanasan global ternyata tidak hanya bisa dilakukan dengan reduce, reuse, recycle atau menghemat energi. Baru-baru ini para ilmuan menemukan bahwa ubah pola makan ternyata penting untuk selamatkan lingkungan.(Baca juga: Peduli Lingkungan dengan Partai

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Climate Change mengatakan jika pola makan manusia tidak diubah, pada tahun 2050 industri makanan sendiri akan melebihi target batas aman total emisi gas rumah kaca.

Saat ini masyarakat dunia semakin mengikuti pola makan budaya barat yang mengonsumsi sangat banyak daging. Jumlah manusia pun makin banyak sehingga diperkirakan lahan di bumi ini tak akan lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan industri peternakan.

Para peneliti pun berusaha meyakinkan dunia bahwa ubah pola makan ternyata penting untuk selamatkan lingkungan. Makanan yang kita pilih memiliki dampak besar pada bumi. Mereka menyarankan kita untuk mengurangi konsumsi daging dan meminimalisir buang-buang makanan.

Bojana Bajzelj, peneliti Universitas Cambridge, mengatakan bahwa ada sebuah teori biofisika yang tak terelakkan dalam masalah ini. Semakin banyak kita mengonsumsi daging, makin banyak pula sayuran yang harus diberikan pada ternak. Sebenarnya jika kita memakan sayuran, kita tidak membutuhkan jumlah sebanyak yang dimakan ternak.

 Hutan pun harus ditebangi untuk kandang ternak. Hal ini semakin memperburuk keadaan. Oleh karena ubah pola makan ternyata penting untuk selamatkan lingkungan, kini para ilmuan sungguh menyarankan kita untuk mengurangi konsumsi daging dan tidak membuang-buang makanan.(Baca juga: Kondisi Lingkungan Bisa Mempengaruhi Pikiran

Membuang-buang makanan akan meninggalkan banyak jejak karbon. Apalagi bila makanan yang dibuang adalah daging. Daging telah menghabiskan sangat banyak energi dalam proses pembuatannya sehingga membuang-buang daging akan berdampak sangat buruk pada lingkungan (Sciencedaily).