Penulis
Intisari-Online.com - Sejumlah ahli menilai, kandungan triklosan dalam pasta gigi tidak memberi manfaat lebih dalam membunuh bakteri. Triklosan adalah kandungan antibakteri yang banyak digunakan dalam produk sabun dan pasta gigi. Pertanyaan kemudian muncul, amankah kandungan triklosan dalam pasta gigi?Di bulan Desember 2013, Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan, produk yang mengandung triklosan ternyata tidak lebih efektif dibanding sabun biasa dan air. Bahkan, kini banyak produk sabun mandi dan sabun cuci tangan yang tak lagi menggunakan triklosan dalam produknya.Memang, dampak triklosan pada kesehatan manusia masih belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian pada hewan menunjukkan, triklosan bisa mengganggu hormon endokrin yang berdampak pada terhambatnya kehamilan."Gangguan pada endokrin berarti terikatnya reseptor hormon dan mengganggu fungsi hormonal, termasuk tiroid dan hormon reproduksi," kata Joshua U.Klein, dokter bidang obstetri dan ginekologi dari Mount Sinai School of Medicine, New York, AS.Sayangnya, hasil tersebut tidak bisa menentukan langsung tingkat keamanan kandungan triclosan dalam pasta gigi. Pasalnya, triklosan yang dipakai dalam penelitian pada hewan di laboratorium ini beberapa level lebih tinggi ketimbang dosis yang umumnya dipakai manusia. Sebagai bagian dari penelitian, hewan-hewan ini pun disuntikkan dan diberi makan triklosan, sementara manusia menyerapnya dalam jumlah kecil lewat kulit atau saat berkumur.Ancaman triklosan bagi lingkunganMeski diketahui tidak efektif menyingkirkan kuman, FDA mengatakan, bahaya triklosan bagi kesehatan manusia masih belum diketahui secara pasti. Karenanya, kandungan ini pun masih dianggap aman.Namun, meski pertanyaan seputar keamanan kandungan triclosan dalam pasta gigi belum terjawab pasti danpara ahli tidak melarang kandungan triklosan dalam pasta gigi, mereka mengimbau para pasangan yang sedang dalam program kehamilan untuk mengurangi paparan zat antibakteri tersebut.(Lusia Kus Anna/ Kompas)