Find Us On Social Media :

Lima Salah Kaprah Soal Olahraga Lari

By Chatarina Komala, Jumat, 5 September 2014 | 06:00 WIB

Lima Salah Kaprah Soal Olahraga Lari

Intisari-Online.com - Sebagian besar dari kita tahu, berolahraga lari secara teratur mampu memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, khususnya dalam proses penurunan berat badan. Namun, tidak diingkari pula, banyak orang yang hanya punya pengetahuan terbatas soal olahraga lari. Akibatnya, kurangnya informasi terkait olahraga lari seringkali mampu menghadirkan banyak salah kaprah yang beredar di kalangan masyarakat. Berikut adalah lima salah kaprah soal olahraga lari.1. Hanya orang kurus yang bisa berlariUkuran tubuh atau tipe tubuh seseorang tidak bisa dijadikan alat untuk mengukur tingkat stamina atau kebugaran mereka. Hanya karena seseorang lebih kurus atau langsing, tidak menjamin ia mampu berlari dengan lebih benar ketimbang orang gemuk. Siapa saja bisa berolahraga lari, tentunya dengan latihan dan pengawasan yang tepat.2. Peregangan wajib dilakukan sebelum berlariKita beranggapan, peregangan adalah hal wajib yang harus dilakukan sebelum berlari, agar otot bisa menghangat. Padahal, otot akan menghangat pada saat kita sudah berlari, bukan di waktu sebelum berlari. Sebelum berlari, otot kita masih dingin dan dalam keadaan kaku, melakukan peregangan di saat ini hanya akan membuat kemungkinan cedera lebih tinggi.3. Berlari memengaruhi kesehatan lutut Banyak orang beranggapan, berolahraga lari membutuhkan tenaga ekstra pada kaki dan memiliki dampak besar pada lutut maupun jaringan yang ada dalam lutut. Padahal, ketika kita berlari hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada kesehatan lutut. Banyak kasus berlari yang justru sukses menyembuhkan lutut bermasalah, serta masalah kesehatan kaki lainnya. 
4. Pelari tidak butuh latihan bebanBerlari memang membuat kita sear dan bugar, namun hal itu bukan berarti kita tak butuh latihan beban-karena tujuannya memang berbeda. Bahkan, kekuatan dan stamina yang dibutuhkan juga berbeda. Kita bisa menggabungkan latihan beban sambil berlari untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.5. Berlari tanpa alas kaki lebih baikIni merupakan salah kaprah soal olahraga lari. Terkadang, berlari tanpa alas kaki ini sangat berbahaya karena kemungkinan cedera yang dialami akan lebih tinggi. Alas kaki seperti sepatu membantu melindungi kaki dari jenis medan maupun kemiringan tertentu. (Magforwomen)