Find Us On Social Media :

Serba-serbi Demensia

By Lila Nathania, Sabtu, 6 September 2014 | 13:00 WIB

Serba-serbi Demensia

Intisari-Online.com - Selama ini masih ada orang yang menyamakan demensia dengan pikun. Beberapa bahkan menganggap demensia merupakan tahap natural dari penuaan. Berikut serba-serbi demensia agar Anda memahami penyakit yang satu ini.

Demensia sebenarnya merupakan istilah untuk gejala kehilangan memori yang disebabkan oleh lebih dari 100 penyakit otak. Dua pertiga dari kasus demensia yang terjadi di dunia disebabkan oleh penyakit alzheimer.

Saat ini 44 juta orang di dunia menderita demensia. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah tiga kali lipat pada tahun 2050 mendatang. Walaupun sejumlah obat-obatan dapat memperlambat kerusakan memori yang disebabkan oleh demensia, hingga saat ini belum ada tindakan medis yang bisa menyembuhkan demensia.

Pengidap demensia biasa kesulitan mengingat peristiwa, pembicaraan, kata, atau nama. Mereka juga memiliki kesadaran yang rendah akan waktu. Terkadang orang dengan demensia akan bangun di tengah malam, mandi, dan memakai baju pergi untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Pada kasus yang parah penderita demensia akan mulai berubah perilakunya. Mereka akan mulai mengalami pergantian karakter. Seseorang yang menderita demensia bisa berubah menjadi sosok yang sama sekali berbeda dengan dirinya sebelum mengidap penyakit tersebut.

Kita perlu mengetahui serba-serbi demensia karena tingkat persentase penderita penyakit ini terus meningkat. Penyakit ini menghantui banyak orang, terutama mereka yang berada di usia senja.

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita demensia, coba tinggal bersama mereka dan rawat dengan penuh kesabaran. Kebanyakan orang yang menderita demensia akan mengalami kesulitan apabila harus hidup sendiri. Hilangnya memori jangka pendek ini dapat membuat mereka membahayakan nyawanya sendiri (BBC).