Find Us On Social Media :

Risiko Alzheimer Ternyata Lebih Besar pada Wanita

By Chatarina Komala, Minggu, 14 September 2014 | 13:00 WIB

Risiko Alzheimer Ternyata Lebih Besar pada Wanita

Intisari-Online.com - Meski mayoritas kasus terjadi pada kisaran umur 65 tahun ke atas, sebuah studi terbaru menemukan, risiko alzheimer ternyata lebih besar pada wanita. Alzheimer sendiri merupakan bagian dari penyakit demensia atau pikun karena gangguan pada otak. 

"Setelah dikumpulkan, penderita demensia di seluruh dunia ternyata, kok perempuan lebih tinggi dari laki-laki yaitu empat kali lipat," kata Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Czeresna Heriawan Soejono di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta.

Walaupun belum diketahui pasti faktor penyebabnya, Czeresna menjelaskan, ada dua kemungkinan yang menjelaskan mengapa risiko alzheimer ternyata lebih besar pada wanita. Pertama, karena perempuan yang bisa mencapai usia lanjut, lebih banyak daripada laki-laki. Kedua, perempuan akan mengalami menopause atau berhenti menstruasi. Saat menopause, kadar estrogen pun menurun. Padahal, estrogen memberikan perlindungan pada pembuluh darah. "Ketika kadar estrogen turun, maka yang memberi perlindungan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak juga menurun," katanya.

Sementara itu, kadar estrogen pada laki-laki selalu stabil atau tetap ada. Secara umum, alzheimer dapat terjadi karena beberapa hal. Selain faktor usia, Alzheimer dapat menimpa mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan penyakit jantung. Selain itu, perokok dan mereka yang obesitas juga berisiko alzheimer.

Sayangnya, meski risiko alzheimer ternyata lebih besar pada wanita, alzheimer tidak bisa dideteksi dini secara fisik. Mereka harus memeriksanya langsung ke dokter. (Dian Maharani/ Kompas)