Find Us On Social Media :

Musik Meningkatkan Kinerja Berolahraga?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 September 2014 | 06:00 WIB

Musik Meningkatkan Kinerja Berolahraga?

Intisari-Online.com – Pelari yang berkompetisi percaya bahwa musik mengurangi kecepatan dan memandang rendah para pelari yang memasang headset di telinga mereka. Namun, bagi mereka yang lari untuk rekreasi, musik memberikan mereka motivasi. Benarkah musik dapat meningkatkan kinerja berolahraga?

Berjalan dengan lagu yang sesuai atau melompat dengan lagu dengan tempo meninggi dan mendapatkan hasil latihan yang maksimal. Mari kita lihat apa yang dikatakan para ahli.

Apakah tempo musik yang meninggi meningkatkan latihan kita?

Pada tahun 2009, peneliti dari Liverpool John Moores University di Inggris mengukur kinerja atletik berdasarkan tempo musik yang berbeda. 12 relawan naik sepeda selama 25 menit dan musik dimainkan pada intensitas yang berbeda. Selama latihan tempo diubah tanpa memberitahu para relawan. Hasilnya 10 persen lebih cepat and 10 persen lebih lambat dari tempo normal. Ditemukan bahwa kecepatan latihan meningkat sebesar 3,5 persen ketika tempo musik ditingkatkan, tapi kekutan mereka jatuh menjadi 9,8 persen ketika musik melambat.

Ada atau tidak adanya musik apakah mempengaruhi latihan kita?

Dalam sebuah penelitian tahun 2004 di Lincoln University di Inggris, relawan dihadapkan dengan daya tahan otot, mereka harus mengangkat beban selama mereka bisa. Ini dilakukan selama beberapa sesi dengan menggunakan musik secara bergiliran. Hasilnya, ketika musik dimainkan dapat memberikan motivasi, sehingga para relawan bisa menahan bobot untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pengaruh atau tidak, tapi penelitian ini dianggap meyakinkan karena pembuktian dengan penelitian lain yang lebih besar dan hasilnya. Tapi fakta yang mendasari tetaplah sederhana. Kinerja atletik dan olahraga tidak meningkat ketika faktor-faktor motivasi merupakan bagian dari sesi latihan. Hal ini bisa berarti tempat hijau terbuka, udara segar dan berbagai topografi. Namun bagi orang lain, bisa berarti musik yang menyenangkan dapat memotivasi seseorang untuk mencocokkan tempo dan ketukan.

Otak adalah bagian paling kompleks dari tubuh, mereka mengatakan mendengarkan hati kita, tetapi otak lebih tahu. Otak memberitahu kita ketika kita telah mencapai batas bahaya diri, ia memberitahu kita ketika kita lelah. Jika kita mendorong otak kita dan memotivasinya itu dapat mendorong batas kita sendiri, dan akan mencapi hasil yang lebih baik. Dan, musik adalah salah satu cara untuk memotivasi pikiran kita. (healthmeup)