Find Us On Social Media :

Mengukur Risiko Kanker Payudara Lewat Ukuran Rok yang Bertambah Besar

By Chatarina Komala, Sabtu, 27 September 2014 | 12:00 WIB

Mengukur Risiko Kanker Payudara Lewat Ukuran Rok yang Bertambah Besar

Intisari-Online.com - Sebuah studi mengungkap, meningkatnya ukuran rok terhubung erat dengan risiko kanker payudara. Setidaknya, peneliti dari University College London mengatakan, mereka (para wanita), yang ukuran roknya semakin membesar sejak usia pertengahan 20 tahun ke atas ini memiliki risiko 33 persen lebih besar terkena kanker payudara setelah menopause.   Memonitor ukuran rok sejak usia 20 tahun ke atas selanjutnya bisa menjadi cara sederhana untuk melacak berat badan. Diketahui, obesitas merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan kanker. Studi ini mengawasi lebih dari 90.000 wanita di Inggris yang berusia 50 sampai 60 tahun. Selama penelitian yang berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun, sebanyak 1.090 wanita terkena kanker payudara. Peneliti menemukan, bertambahnya satu unit ukuran rok, misalnya dari 12 menjadi 14 setiap sepuluh tahun antara umur 25 sampai usia menopause sama artinya dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara. Bahkan, bagi responden yang mengalami peningkatan ukuran rok lebih tinggi, misalnya tiga kali lipat dari ukuran sebelumnya, memiliki risiko yang lebih tinggi hingga 77 persen. Pemimpin studi, Profesor Usha Menon dari Department of Women's Cancer mengatakan jika ukuran rok bisa dikonfirmasi sebagai alat prediksi kanker payudara, hal ini bisa menjadi cara mudah untuk memonitor penambahan berat badan. Meski begitu, penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal BMJ Open ini dirasa masih memiliki keterbatasan. Pasalnya, penelitian ini hanya mengandalkan ingatan dari para responden mengenai ukuran rok mereka di usia 20-an, sehingga tingkat akurasinya masih dipertanyakan.