Intisari-Online.com - Tidak ada yang bisa menyanggah, betapa nyamannya menggunakan flat shoes- atau sepatu teplek, seusai berjalan seharian mengenakan sepatu berhak tinggi (high heels). Karenanya, tak jarang, sebagian besar dari para wanita menyimpan sepatu jenis ini di mobil atau di kolong meja kantor sebagai pengganti di kala pegal. Memang, meski banyak wanita menganggap sepatu ini aman dan nyaman, namun, beberapa dokter spesialis kaki mengungkapkan, sama seperti high heels, flat shoes juga berbahaya.
"Banyak wanita menganggap flat shoes adalah pilihan yang lebih aman dan nyaman (ketimbang sepatu hak tinggi). Namun, mereka tidak menyadari bahwa sepatu datar yang tidak memiliki hak sama sekali membuat tumit dan bagian tungkai tak tersangga dengan baik," ujar Dr. Daniel Drapacz, dokter spesialis kaki dari New York.
Adapun risiko jangka panjang pemakaian rutin flat shoes ini bukan hanya berdampak pada kaki yang akan terasa sakit, melainkan juga berbagai bagian tubuh yang lain. Hal ini terjadi akibat keberadaan sol sepatu yang tipis dan tak memiliki sanggaan yang mengakibatkan kaki akan menggulung ke depan, mengakibatkan ligamen dan tendon merenggang. "Inilah yang mengakibatkan nyeri di bagian lutut bahkan pinggul," kata Drapacz.
Tak berhenti sampai di situ, seiring berjalannya waktu, bila otot kaki tak tahan, maka hal ini bisa memicu kondisi menyakitkan yang bernama plantar fasciitis--rasa yang sangat panas seperti terbakar di bagian bawah kaki, yang membuat kita susah berjalan. Belum lagi, soal risiko paku atau benda tajam yang akan lebih mudah menusuk sepatu yang tipis dan menembus kaki. Lalu, bagaimana cara memilih flat shoes yang ideal agar tetap nyaman, namun tidak melukai kaki?
Drapacz berkata, "Bila Anda tetap ingin membeli flat shoes model balerina, pastikan Anda mencoba untuk melipatnya menjadi dua. Bila sepatu itu bisa dilipat dengan mudahnya, maka bukan pilihan bijak bila Anda memakaikannya ke kaki Anda," ujarnya. (Astudestra Ajengrastri/ Tabloid Nova)