Intisari-Online.com - Banyak cara berolahraga yang bisa kita pilih, baik di dalam ruangan (indoor) atau luar ruangan (outdoor). Namun, dokter spesialis olahraga, Ade Jeanne D. L. Tobing menyarankan olahraga pada malam hari sebaiknya dilakukan di dalam ruangan. "Dianjurkan untuk melakukan olahraga indoor pada malam hari, seperti badminton, berenang, ke gym, lari. Tidak terganggu udara luar," katanya.Ade menjelaskan, di malam hari, pepohonan akan menghasilkan karbondioksida dan mengambil oksigen. Karenanya, berolahraga di malam hari, apalagi di area yang banyak pepohonan tidak baik untuk kesehatan paru-paru manusia. Selain itu, keberadaan angin malam juga tidak baik bagi tubuh. Hal ini ditambah fakta bahwa, kawasan perkotaan sekarang juga tercemar polusi udara. Olahraga malam hari pun disarankan tidak dilakukan terlalu malam agar tidak mengganggu jam tidur. Kita pun tidak disarankan langsung tidur setelah olahraga selesai. Sebaiknya, tunggulah sekitar 2 jam, lalu tidur. Olahraga pada pagi hari dan sore hari memang lebih baik karena mengikuti jam biologis seseorang. Jam biologis manusia pada malam hari adalah untuk istirahat dan tidur. "Bioritme manusia, sekitar pukul 08.00 pagi naik, jam 11.00 turun, dan pukul 14.00 sampai 16.00 sore naik lagi," Ade menambahkan.Adapun olahraga maupun aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Aktivitas fisik minimal dilakukan 5 hari dalam seminggu yaitu 150 sampai 300 menit per minggu, serta mengikuti anjuran olahraga pada malam hari sebaiknya dilakukan di dalam ruangan. (Dian Maharani/ Kompas)