Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Intelligence mengungkap, orangtua menurunkan kecerdasannya pada anak. Untuk membuktikannya, tim peneliti yang berasal dari Amerika, Belanda, dan Arab Saudi lantas melakukan sebuah riset.Sebagai bagian dari riset, tim peneliti mengambil data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health yang mewakili sekitar 5.700 - 7.000 anak kandung dan sampel dari 250-300 anak yang diadopsi. Dari data tersebut, mereka kemudian melakukan Picture Vocabulary Test (PVT) untuk pelajar sekolah menengah dan sekolah tingkat atas--di mana tes tersebut diulang kembali saat partisipan sudah berusia 18-26 tahun. PVT ini digunakan sebagai tes IQ di mana setiap partisipan harus mengenali foto seseorang, tempat, dan sebagainya, sementara para peneliti juga mengamati perilaku orangtua anak-anak tersebut.Pola asuh tidak berpengaruh?Hasil riset menunjukkan, sosialisasi pola asuh tidak diketahui punya pengaruh pada kecerdasan anak di kemudian hari. Hal ini terutama terlihat pada anak-anak yang diadopsi. Padahal, beberapa studi sebelumnya menyebutkan, bahwa pola asuh tertentu, seperti komunikasi aktif saat makan malam atau membacakan cerita, bisa meningkatkan kecerdasan anak. Sebuah studi lain menyimpulkan, karena orangtua menurunkan kecerdasannya pada anak, makatingkat IQ anak merupakan produk genetik orangtuanya."Dalam studi sebelumnya memang disebutkan pola asuh punya pengaruh pada kecerdasan anak, tapi kenyataannya adalah orangtua yang cerdas akan melakukan banyak hal untuk anak mereka sehingga transfer kecerdasan kepada anak-anaknya lebih baik," kata Kevin Beaver, profesor kriminolog yang melakukan penelitian tersebut. (Kompas)