Intisari-Online.com - Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine menunjukkan, konsumsi rutin yoghurt mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 18 persen. Diabetes diketahui merupakan penyakit kronis yang mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi. Setidaknya, sekitar 90 persen dari kasus diabetes merupakan jenis diabetes 2, yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Penderitanya, dianggap memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, jantung koroner, serta stroke. Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti lantas meneliti sekitar 200.000 pria dan wanita dengan kisaran usia 25-75 tahun. Selama sekitar 30 tahun, para peneliti menganalisis kesehatan mereka dengan melakukan wawancara serta metode kuesioner.Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan, ada sebanyak 15.156 kasus diabetes tipe 2 selama penelitian. Setelah menganalisis usia, indeks massa tubuh, faktor kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau mengonsumsi alkohol, serta riwayat hipertensi, peneliti menyimpulkan, mengonsumsi 28 gram porsi yoghurt setiap harinya mampu menurunkan 18 persen risiko diabetes tipe 2. Telah lama diketahui, kandungan kalsium, magnesium, asam lemak dalam produk susu bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2. Tak hanya itu, penelitian juga menemukan ada kandungan antioksidan dan bakteri probiotik dalam yoghurt yang mampu membantu dalam proses pencernaan dan fungsi usus.
"Beberapa hasil studi menyatakan, yoghurt memiliki kemampuan khusus. Bakteri probiotik dalam yoghurt bisa bermanfaat. Meski begitu, belum ditemukan kesimpulan yang pasti dari semua itu," kata Mu Chen, penulis utama studi sekaligus seorang peneliti di Harvard. (Healthmeup)