Penulis
Intisari-Online.com - Menangis merupakan komunikasi pertama yang bisa dilakukan bayi saat merasa lapar atau rasa sakit pada tubuhnya. Hal ini normal dialami pada bayi.Namun, bagaimana jika tiba-tiba bayi terus menangis berlebihan? Hal ini bisa jadi tanda bayi mengalami nyeri perut yang hebatatau kolik.Dokter spesialis anak, Muhammad Juffrie mengatakan, bayi yang mengalami kolik sulit didiamkan saat menangis meskipun sudah dihibur atau ditenangkan oleh orang tuanya."Tandanya bayi menangis terus bisa lebih dari 3 jam," ujar Juffrie dalam diskusi "Pentingnya Kesehatan Pencernaan pada Bayi" di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (25/11/2014).Kolik umumnya diderita oleh bayi yang baru lahir hingga berusia 4 bulan. Salah satu tanda bayi mengalami nyeri perut yang hebat atau kolik adalah bayi akan menangis dengan nada tinggi minimal 3 hari dalam satu minggu.Peristiwa ini sering kali membuat sang ibu panik karena bayi menangis hingga wajah memerah, kening berkerut, kaki ditarik-tarik ke atas perut, dan tangan mengepal. Periode menangis biasanya terjadi pada malam hari. Akibatnya, pola tidur akan terganggu.Penyebab kolik belum diketahui pasti. Namun, beberapa hipotesis mengatakan bahwa penyebab kolik diantaranya intoleransi makanan, alergi protein susu sapi, dan aktivitas laktase yang rendah.Juffrie mengatakan, kolik hanya gangguan fungsi pada saluran cerna bayi yang memang belum sempurna. Sering kali kolik bisa hilang dengan sendirinya. Menurut dia, sebaiknya bayi tidak diberikan obat pengurang rasa sakit saat mengalami kolik."Bayi itu komplikasinya lebih banyak. Jadi hati-hati kalau memberikan obat kepada bayi," kata Juffrie.Itulah beberapa tanda yang perlu diketahui apabila bayi mengalami nyeri perut hebat atau kolik. (Kompas)