Find Us On Social Media :

Sembilan Saran Tentang Penggunaan Empeng pada Bayi

By Birgitta Ajeng, Kamis, 4 Desember 2014 | 06:00 WIB

Sembilan Saran Tentang Penggunaan Empeng pada Bayi

Intisari-Online.com - Empeng alias pacifier banyak dimanfaatkan untuk menenangkan bayi yang menurut teori psikoanalis berada dalam fase oral (memperoleh kenikmatan dengan mengisap). Empeng memberi kenyamanan sebab banyak bayi yang langsung tenang jika mengisap sesuatu. Empeng juga memberikan "hiburan" sejenak pada bayi saat menunggu kita membuatkan makanan atau mengambilkan mainan untuknya, misal. Berikut ini adalah beberapa saran tentang penggunaan empeng pada bayi seperti ditulis di dalam Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan karangan dr. Suririnah. 

1. Belilah empeng yang mudah dan dapat dicuci.

2. Pastikan ukuran empeng sesuai dengan bayi. Biasanya ada 2 jenis empeng, yaitu untuk bayi di bawah 6 bulan dan di atas 6 bulan. 

3. Empeng pada bayi di bawah 6 bulan sebaiknya disterilisasi, dan setelah bayi berusia 6 bulan, biasanya tidak perlu disterilisasi tapi harus tetap dijaga kebersihannya. Cucilah empeng sebelum diberikan kepada bayi dan bila terjatuh. Jangan membersihkan empeng dengan memasukkannya ke mulut Anda.

4. Ganti empeng jika karet sudah berubah warna atau robek. 

5. Berikan empeng hanya pada enam bulan pertamanya, kemudian hentikan sebelum bayi menjadi tergantung padanya. 

6. Jangan memberikan empeng ke mulut bayi setiap kali bayi gelisah. Pastikan selalu terlebih dahulu apakah bayi memerlukan sesuatu seperti kesakitan, lapar, popoknya kotor, atau ingin ditemani dan disayangi. 

7. Jika ingin bayi mengisap empeng supaya dapat tidur, kemungkinan bayi akan terbangun ketika empengnya terjatuh dari mulutnya. Untuk itu sebaiknya lepaskan empeng ketika bayi dalam keadaan mengantuk. 

8. Jangan pernah mencelupkan empeng ke dalam madu. Madu tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 1 tahun. 

9. Kebanyakan bayi mengurangi kebiasaan mengempeng antara umur 6-9 bulan, ketika ia mulai belajar merangkak, berdiri, dan lebih tertarik pada hal-hal lain. Saat bayi Anda sudah menunjukkan tanda-tanda tidak tertarik pada empengnya, jangan spdprkan empengnya lagi.

Nah, itu tadi beberapa saran tentang penggunaan empeng pada bayi. Semoga bermanfaat.