Find Us On Social Media :

Mitos tentang Sepatu Lari

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 12 Desember 2014 | 11:00 WIB

Mitos tentang Sepatu Lari

Intisari-Online.com – Tujuan dasar dari memakai sepatu lari adalah mengurangi dampak “pendaratan” kaki dan mengendalikan “pronasi”, misalnya jumlah memutar kaki ke dalam setiap langkahnya. Penting bahwa sepatu yang dipilih adalah seimbang sempurna. Jika didukung dengan sepatu lari lebih rendah sehingga membuat otot kaki bekerja lebih keras, maka akan menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut ini beberapa mitos tentang sepatu lari yang perlu kita ketahui.

Mitos: Semua sepatu lari secara umum sama.

Jelas tidak! Semua sepatu lari tidak bisa sama, apalagi dengan merek berbeda dan menggunakan teknologi yang berbeda, sehingga kinerja dan kesesuaian dari masing-masing sepatu berbeda. Setiap merek dan  kesesuaian tertentu juga bervariasi dari satu orang dengan yang lain. Kenali sepatu lari yang cocok dan terbaik adalah keharusan saat Anda berbelanja.

Mitos:  Pemula tidak perlu membeli sepatu lari yang terbaik.

Pemula justru peru membeli sepatu terbaik dibandingkan dengan seseorang yang telah terbiasa berlari karena mereka membutuhkan bantalan yang lebih baik dan mendukung badan untuk menghindari risiko cedera.

Mitos: Berjalan telanjang kaki akan memperbaiki postur tubuh.

Berjalan kaki dengan telanjang kaki memang membantu tetapi juga membuat Anda bisa melukai diri sendiri. Ketika Anda memakai sepatu lari yang empuk, tubuh mempersiapkan sedikit untuk dampaknya ketika Anda menyentuh permukaan dibandingkan dengan berjalan dengan telanjang kaki. Bertelanjang kaki akan lebih mudah membuat otot-otot Anda tegang.

Mitos: Semakin mahal sepatu, maka semakin baiklah sepatu tersebut.

Yang benar adalah bahwa tidak ada jaminan bahwa sepatu mahal akan membuat Anda berlari dengan baik, karena tergantung sepenuhnya pada kesesuaian dengan kaki dan kualitas sepatu. Jika Anda beruntung, Anda mungkin menemukan sepatu yang tepat dengan harga yang murah.

Mitos: Membeli sepatu yang sesuai dengan jenis kaki.

Membeli sepatu sesuai dengan jenis kaki mungkin percuma jika kita tidak bisa akurat mengidentifikasi jenis kaki sendiri. Sepatu mahal yang sesuai dengan jenis kaki pun harus nyaman dan cocok dengan tujuan Anda sepatu itu untuk apa.

Mitos: Semakin banyak bantalan, semakin bagus.

Kebanyakan sepatu konvensional memiliki bantalan yang memadai, tetapi tidak lebih empuk meskipun tampak sangat nyaman saat dicoba di toko. Para peneliti menyimpulkan bahwa sepatu lari dengan bantalan lembut memiliki dampak kekuatan yang lebih tinggi. Sepatu lari yang terlalu lembut juga tidak mendukung kaki saat berlari di jalan. Ini pun terlihat bahwa sepatu yang memiliki bantalan lebih justru lebih cepat rusak daripada sepatu yang ringan empuk.

Nah, itu tadi beberapa mitos tentang sepatu lari yang perlu kita ketahui.