Find Us On Social Media :

Serangan Radang Sendi Akut Lebih Umum Terjadi Malam Hari

By K. Tatik Wardayati, Senin, 15 Desember 2014 | 13:00 WIB

Serangan Radang Sendi Akut Lebih Umum Terjadi Malam Hari

Intisari-Online.com – Serangan radang sendi akut lebih umum terjadi malam hari, yaitu dua kali lebih sering daripada pagi dan siang hari. Demikian penemuan sebuah penelitian baru.

“Ini terjadi karena suhu tubuh lebih rendah, dehidrasi malam hari, atau tingkat kortisol yang menurun tajam saat malam hari, sehingga berisiko serangan gout pada malam hari,” demikian menurut Dr. Hyon Choi, dari Massachusetts General Hospital/Harvard Medical School.

Menurut American College of Rheumatology, lebih dari 8 juta orang Amerika memiliki gout. Dan penelitian yang dilakukan melibatkan lebih dari 700 pasien gout. Rerata usia merka adalah 54, kebanyakan kulit putih dan pria. Para peneliti melacak kesehatan mereka selama satu tahun. Dan selama waktu itu, hampir 1.500 mengalami serangan gout akut.

Dari antara mereka, serangan gout terjadi antara tengah malam dan 7.59, sekitar 300 orang terjadi antara pukul 08.00 dan 14.59, dan hampir 400 orang mengalami antara pukul 15.00 – 23.59. Demikian hasil temuan yang dituangkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology.

Dibandingkan pada siang hari, risiko serangan gout akut lebih umum terjadi pada malam hari, yaitu dua kali lebih sering terjadi.

Peningkatan risiko terlihat di antara pasien dengan asupan purin rendah dalam 24 jam sebelum serangan. Ketika purin berhenti, tubuh memproduksi asam  urat. Serangan gout akut dipicu oleh kristalisasi asam urat dalam sendi. Makanan tertentu yang tinggi purin, termasuk jerohan, seafood, dan alkohol.

Hasil temuan tersebut membuktikan bahwa calon risiko encok lebih tinggi terjadi pada malam hari dibandingkan pada pagi dan siang hari. Tindakan pencegahan pada encok, terutama malam hari, mungkin akan lebih efektif untuk ini.