Intisari-Online.com - Ketika sedang berenang bersama putrinya yang berusia 6 tahun di Aruba, Jeanenne Darden yang begitu menyukai olahraga renang mendadak terengah-engah dan jatuh ke dalam air. Saat itu, temannya yang berjarak sekitar 40 meter darinya sempat mengira Jeanenne akan meninggal seketika karena tenggelam. Wanita inilah yang berhasil menurunkan 18 kg berat badannya dalam waktu 20 minggu.
Untungnya, dengan cepat temannya berlari ke pantai lalu berenang menolong Jeanenne, dan membawanya naik ke atas pantai. Masalahnya tak selesai sampai di situ, karena ternyata Jeanenne mengalami kesulitan bernapas. Kejadian tersebut berlangsung sampai ia kembali ke Orlando, Florida.
Dokter yang menanganinya mendiagnosa bahwa ia menderita regurgitasi katup di organ jantung yang mengancam pada masalah gagal jantung. Kejadian ini tentu sangat mengejutkan karena Jeanenne mengatakan bahwa ia selalu merasa dalam kondisi sangat sehat.
Dua hari setelahnya, Jeanenne melakukan operasi jantung untuk memperbaiki kedua bagian katup jantung yang tidak mau menutup, dan untuk beberapa minggu, hidup Jeanenne terselamatkan. Peristiwa ini jelas meninggalkan trauma psikologis yang mendalam, dan masa pemulihan yang ditangani secara lambat memperparah keadaan Jeanenne. Akibatnya, ia menghentikan seluruh aktivitas olahraga yang rutin dilakukannya.
Kondisi frustrasi dan kesehatan fisik yang sakit pasca operasi menimbulkan masalah karena Jeanenne sulit mengontrol nafsu makan sehingga bobot tubuhnya pun naik hingga 18 kilogram, dari bobot semula kurang lebih 66 kilogram.
“Saya seperti tidak mengenalnya, lengan Jeanenne dulu sangat atletis. Tubuhnya yang sehat bisa membuatnya melahirkan anak secara normal di usianya yang ke 42 tahun dan 45 tahun,” ungkap Ellington Darden, suami Jeanenne yang juga peneliti olahraga serta penulis buku The Body Fat Breakthrough, seperti dilansir Women’s Health.
Saat menyedihkan adalah ketika ia ingin mengenakan busana kesukaannya, namun tidak bisa karena ukurannya yang sudah tidak cukup. Jeanenne pun mulai membenci dirinya sendiri karena telah salah menjalani pola hidup yang tidak teratur serta tidak sehat.
Ketika semakin hari tubuhnya kian gemuk, Jeanenne paham bahwa hal ini hanya bisa diubah dengan tekad kuat dari dirinya sendiri. Langkah kecil dimulainya dengan berhenti mengonsumsi segala macam minuman manis yang mengandung gula seperti wine, beer, dan minuman kemasan lainnya. Jeanenne hanya minum air putih biasa.
Kabar baik mulai dirasakan olehnya, Jeanenne merasa lemak tubuh bagian bawah mulai berkurang dan merasa lingkar pinggang, perut, dan pahanya mulai mengecil. Langkah berikutnya, Jeanenne mulai mengukur dan mengurangi porsi makannya. Ia juga mengganti semua jenis asupan makanan berkadar karbohidrat dan lemak tinggi dan memperbanyak serat.
Percaya atau tidak, wanita ini berhasil menurunkan 18 kg berat badannya dalam waktu 20 minggu. Jeanenne berhasil menurunkan 16 kilogram lemak di bagian perut dan pinggangnya. Kini, ia berhasil kembali memiliki tubuhnya semula, bahkan menambahkan 1,3 kilogram atau 19 persen otot dalam persentase lemak tubuhnya yang berangsur bertambah hingga 35 persen. Diakuinya sekarang ia merasa kepercayaan dirinya telah kembali, setelah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 18 kilogram dalam waktu 20 minggu. (tabloidnova.com)