Find Us On Social Media :

Beragam Mitos Seputar Upaya Menurunkan Berat Badan

By Ade Sulaeman, Rabu, 24 Desember 2014 | 18:30 WIB

Beragam Mitos Seputar Upaya Menurunkan Berat Badan

Intisari-Online.com - Banyaknya wanita, juga pria, yang frustasi dengan berat badannya memicu munculnya beragam cara yang diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan. Selain itu, muncul pula beragam mitos seputar upaya menurunkan berat badan, yang bahkan sampai saat ini masih dipercaya oleh banyak orang. Berikut ini beberapa di antaranya:

MITOS #1: Diet karbohidrat otomatis menurunkan berat badan

Tanpa adanya sumber bahan bakar (yaitu karbohidrat) untuk berolahraga, ibaratnya tangki mesin Anda dalam keadaan kosong, sehingga pada akhirnya Anda akan bekerja dengan asap. Anda akan merasa seolah-olah sedang berlatih keras, tapi sebenarnya latihan itu tidak akan efektif, karena tubuh tak dipicu dengan benar.

MITOS # 2: Olahraga ringan dengan waktu lama lebih efektif membakar lemak dibandingkan olahraga dengan intensitas tinggi

Meskipun Anda akan membakar lebih banyak lemak dibandingkan karbohidrat selama sesi latihan yang cukup ringan atau moderat, total pembakaran kalori sebenarnya tergantung pada durasi latihan.

Sementara latihan dengan intensitas tinggi, bagaimanapun akan menyebabkan intensitas pembakaran lemak yang dapat bertahan lebih dari sehari pasca berolahraga. Saat itulah tubuh akan benar-benar berubah bentuk.

MITOS # 3: Memangkas 500 kalori dari porsi makanan sehari-hari akan menurunkan beberapa kilogram dalam seminggu

Dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori per hari, akan mendorong tubuh mengubah sumber bahan bakar. Jika Anda memotong 300 kalori saja dari menu makanan sehari-hari, Anda justru akan kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan jika Anda menurunkan asupan kalori hingga 500 kalori. Makan lebih banyak kalori memungkinkan Anda berlatih lebih keras dan menjaga tingkat metabolisme.

MITOS # 4: Berat badan akan turun dengan berhenti makan sejak jam 18.00

Sebuah studi di tahun 2012 membandingkan orang gemuk yang makan karbohidrat sepanjang hari, dan orang-orang dengan berat badan normal namun tetap makan saat jam makan malam. Kelompok pemakan karbohidrat di malam hari ternyata bisa kehilangan berat badan. Karena, tubuhnya memiliki lebih banyak lemak untuk sumber pembakaran, dan akan merasa tidak lapar keesokan harinya.

Dengan demikian peneliti mencatat, kelompok yang tetap makan malam memiliki tingkat produksi hormon pengatur rasa kenyang dan lapar yang lebih baik.

Itulah empat mitos seputar upaya menurunkan berat badan. Jangan salah kaprah lagi, ya. (tabloidnova.com)