Kegiatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari Save The Children di Bandung

Mohamad Takdir

Penulis

Kegiatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari Save The Children di Bandung

Intisari-Online.com - Kegiatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari Save the Children di Bandung berlangsung lancar. Data Save the Children mengungkapkan ada 187 ribu anak berkebutuhan khusus di Jawa Barat di tahun 2014. Namun yang efektif ditangani organisasi itu hanya 3000 anak. Organisasi Save the Children mendorong Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) sebagai bagian dari Layanan Berbasis Keluarga bagi Anak dengan Disabilitas (AdD) dengan dukungan dari IKEA Foundation. Pendekatan yang digunakan dalam program ini didasarkan pada keyakinan bahwa masalah yang dialami oleh AdD tidak hanya merupakan akibat dari kelemahan yang ada dalam dirinya, namun juga hasil dari sikap dan keyakinan yang dianut oleh komunitas di sekitarnya. Kegiatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari Save the Children di Bandung ini dijalankan dengan dua fokus yaitu rehabilitasi yang ditujukan langsung kepada AdD dan pembinaan untuk memberi pengertian yang lebih baik dan lebih positif kepada para keluarga, komunitas dan pemerintah seputar penanganan Disabilitas. Kedua hal ini penting bukan hanya untuk mewujudkan lingkungan sosial yang lebih baik bagi AdD, namun juga mengurangi hambatan yang terjadi akibat disabilitas. Oleh karenanya penting untuk memastikan bahwa rehabilitasi ini dilakukan secara menyeluruh untuk AdD dalam lingkup keluarga maupun komunitas.Program RBM sengaja memilih tempat umum yang bisa dijangkau masyarakat seperti kantor kelurahan. Warga yang datang umumnya berprofesi sebagai buruh pasar atau mereka yang berpenghasilan tidak tentu. Salah satu kegiatan RBM ada di ruang serbaguna Kantor Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung. Pada Sabtu, 27 Desember 2014, sebanyak enam anak berkebutuhan khusus didampingi orangtua dan pembimbing hadir di tempat itu. Setiap pembimbing memberikan terapi sesuai disabilitas anak. Terapi dilaksanakan dengan bermain dan bergaul bersama.Kegiatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari Save the Children di Bandung ini berlangsung hampir tiap minggu dan tidak hanya di Kelurahan Sukaluyu saja. Di Indonesia, Save the Children beroperasi di 14 provinsi dan sudah ada sejak 1976. Orangtua mendapatkan pekerjaan rumah yang harus dilakukan bersama dengan anaknya. Manajer proyek Save the Children, Wiwied Trisnadi mengatakan bahwa hambatan yang ada umumnya secara kultural. "Masih ada keluarga yang malu memiliki anak berkebutuhan khusus," ungkap Wiwied. Dengan mengajak dan membimbing orangtua, diharapkan ketika sang anak dewasa nanti, dia bisa mudah berfungsi dan bergaul di masyarakat.