Find Us On Social Media :

Ukuran Payudara yang Tidak Sama Berdampak pada Buruknya Kepercayaan Diri Perempuan

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 2 Januari 2015 | 19:45 WIB

Ukuran Payudara yang Tidak Sama Berdampak pada Buruknya Kepercayaan Diri Perempuan

Intisari-Online.com - Bentuk payudara ternyata berdampak pada mood seorang perempuan. Beberapa peneliti dari Boston Children’s Hospital and Harvard Medical School menyebutkan, payudara yang tidak sama ukurannya berdampak pada buruknya kepercayaan diri perempuan.

Para peneliti tersebut berhasil mempelajari perilaku sekelompok gadis berusia 12 -  21 tahun berdasar pertumbuhan payudaranya. Hasilnya, sebanyak 59 anak memiliki payudara asimetris alias ukurannya tidak sama, 160 mengalami macromastia (pertumbuhan berlebih pada kedua payudaranya), dan 142 memiliki pertumbuhan normal.

Peneliti-peneliti itu lantas menemukan, peserta yang memiliki pertumbuhan payudara asimetris dan macromastia, dua-duanya memiliki catatan buruk dalam hal kesehatan, fungsi emosional, kesehatan mental, harga diri, juga perilaku makan.

“Masa remaja adalah masa yang sulit. Dengan bentuk payudara yang tidak sama, ada kelainan fisik yang jelas dapat menyebabkan frustasi. Mereka beranggapan bahwa semua orang akan memperhatikan kekurangannya itu,” ujar Matthew Goldfine, Ph.D, pakar psikolog klinis di New York dan New Jersey.

Tingkat kepercayaan diri para perempuan dengan payudara yang tidak sama ukurannya itu, menurut para peneliti, hampir sama dengan perempuan pasca-mastektomi. Untuk mengatasi masalah ini, jalan satu-satunya yang disarankan oleh para peneliti adalah konsultasi dengan para ahli.

Ukuran payudara yang tidak sama berdampak pada buruknya kepercayaan diri perempuan. “Konseling dapat membantu seorang gadis untuk menghadapi masalah payudaranya yang tidak sama ukurannya. Dengan konseling, mereka bisa belajar untuk menerima tubuhnya (payudaranya yang tak sama). Kedua, konseling juga dapat membantunya mengevaluasi apakah operasi benar-benar diperlukan atau tidak. Pada akhirnya, berbicara dengan seorang profesional bisa membantu para gadis itu menjadi dirinya sendiri,” ujar Goldfine panjang lebar.