Penulis
Intisari-Online.com -Zhao Wei digugat gara-gara lirikannya yang tajam di layar televisi oleh seorang pria asal Shanghai. Pria itu menganggap tatapan itu bisa menyebabkan “kerusakan spiritual” atas dirinya. Tatapan itu, menurut si pria, terjadi selama acara berjudul Tiger Mom.
Seperti diberitakan oleh The Guardian, kasus ini dianggap akan menimbulkan kekhawatiran baru atas tuntutan huhum yang sembrono di China.
Hingga saat ini, pengadilan negeri Pudong, distrik baru di Shanghai, belum bisa memutuskan apakah kasus ini diterima atau tidak. Tapi seorang petugas pengadilan mengkritisi kasus ini, “Rasanya hanya akan membuang-buang waktu untuk mengadili kasus seperti ini,” ujarnya seperti dilansir The Guardian.
Di tempat lain, Gan Wen, wakil kepala bagian pengarsipan kasus di Mahkamah Agung, mengatakan, kasus Zhao ini merupakan contoh warga yang menyalahgunakan hak mereka untuk mengajukan tuntutan hukum. Seperti diketahui, peraturan hukum baru yang berlaku di China sejak 1 Mei lalu telah pengadilan menolak gugatan. Peraturan ini telah menyebabkan peningkatan pendaftaran kasus sebanya 29%.
Aturan itu sendiri mengharuskan pengadilan menerima gugatan hukum yang sah saat gugatan itu diajukan atau menyatakan dengan jelas alasan ketika menolaknya, dan warga berhak mengajukan banding atas putusan penolakan itu. Perubahan peraturan itulah yang menyebabkan Pengadilan New Distrik Pudong Shanghai menerima kasus terhadap Zhao. (The Guardian, Kompas.com)