Find Us On Social Media :

Pejabat Iran Dilarang Menggunakan Smartphone Saat Bekerja

By Moh Habib Asyhad, Senin, 15 Juni 2015 | 19:30 WIB

Pejabat Iran Dilarang Menggunakan Smartphone Saat Bekerja

Intisari-Online.com - Sejumlah pejabat Iran dilarang menggunakan smartphone saat bekerja. Larangan ini dibuat dengan alasan kekhwatiran terjadinya kebocoran dan penyadapan akibat aksi spionase.

Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali, mengatakan, data (yang khawatir bocor itu) dikhawatirkan bisa berpindah tangan. Kita tahu, “Data yang dimasukkan dan di-back up di dalam ponsel pintar, tidak bisa dihapus permanen dan itu bisa diakses,” ujarnya kepada ISNA, seperti dilansir dari Kompas.com.

Jalali menambahkan, hingga kini aturan ini masih menunggu persetujuan final. Jika ini disetujui, maka pejabat Iran diminta menggunakan ponsel lain untuk pekerjaan yang menyangkut informasi yang sifatnya sangat sensitif. Tapi, aturan ini tidak berlaku ketika si pejabat tengah menjalani kehidupan pribadinya sehari-hari.

Untuk informasi, aturan ini muncul setelah ada informasi bahwa pembicaraan nuklir antara Iran dengan sejumlah negara, termasuk AS, berupaya ditembus peretas. Kecurigaan ini terungkap setelah Otoritas Swiss dan Austria menemukan adanya upaya penyadapan di hotel yang digunakan sebagai lokasi perundingan.

Beberapa ahli TI menduga Israel berada di balik aksi ini, meskipun Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, langsung membantahnya. “Tidak ada badan rahasia Israel yang terlibat dalam aksi ini.”

Akhir-akhir ini, Iran makin sensitif terhadap ancaman siber, terutama setelah program nuklirnya terkena virus Stuxnet pada 2010 silam. Virus itu menyerang fasilitas atom Natanz; Iran menuduh Israel dan Amerika Serikat sebagai dalang di balik serangan Stuxnet.