Intisari-Online.com - Bus TransJakarta Scania, beberapa pihak menyebutnya sebagai armada baru Transjakarta yang kenyamanannya seperti mobil sedan. Bus ini juga dilenkapi beberapa elemen yang bakal membuat para penumpang lebih “kerasan” berada di dalamnya.
Benar, bus yang didatangkan dari Swedia itu tidak lama lagi akan melayani segenap masyarakat Jakarta. Memang, saat ini bus dengan warna domonan biru itu kini masih dalam tahapan uji coba. Oleh sebab itu, layanannya pun belum full trayek, dan yang baru dioperasikan baru satu unit untuk beropasi penuh di Koridor I (Blok M – Kota).
Jam operasinya mulai pukul 05.00 – 09.00. Setelah di atas pukul 09.00, bus tersebut hanya melayani rute Monas - PRJ Kemayoran.
Antonius NS Kosasih, Direktur Utama PT Transjakarta, mengatakan, bus baru transjakarta merek Scania itu memiliki kenyamanan seperti saat menaiki mobil sedan. Sebab, suspensi ban bus tersebut menggunakan teknologi electronic air suspension yang biasa digunakan oleh bus-bus di Eropa.
Sekilas, bus ini tidak banyak berbeda dengan armada Transjakarta lainnya, kecuali di warna dan interiornya. Seperti pengataman Kompas.com, bus Scania gandeng ini memiliki desain dudukan kursi bagian gandengan depan yang menghadap ke arah pengemudi, sementara kursi gandengan belakang seperti armada Transjkarta pada umumnya: saling berhadapan.
Gandengan bagian depan memiliki 19 kursi penumpang yang terdiri dari dua kursi bagi penyandang disabilitas dan lima kursi prioritas: manula, ibu hamil, serta penyandang disabilitas. Sementara di gandengan belakang, terdapat 23 kursi penumpang, yang seluruhnya dapat digunakan bagi semua kalangan.
Masih soal kursi, kursi bus Transjakarta Scania rasanya sangat empuk. Rasanya seperti duduk di atas spon dengan permukaan berlapis kulit berwarna biru. Sangat nyaman bukan? Tak hanya itu, kenyamanan lain juga bisa dirasakan dari sistem pendingin bus yang sangat sejuk, yang pastinya akan membuat para penumpang betah berlama-lama di dalamnya.
Untuk diketahui, PT Transjakarta menargetkan tambahan 21 unit bus pada akhir tahun sehingga DKI akan memiliki sebanyak 51 unit bus transjakarta bermerek Scania di 12 koridor. “Sebetulnya, ada 52 buah, tetapi satu buah bus hibah,” ujar Antonius Kosasih. Satu unit bus Scania dibeli seharga Rp4 miliar dan tambahan pajak sebesar Rp 450juta. Semula, Pemprov DKI hanya ingin membeli 20 unit bus.