Find Us On Social Media :

13 Bocah Lucu Ini ketika Tumbuh Besar Menjadi 'Monster' Paling Jahat di Dunia (3)

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 10 Juli 2015 | 16:30 WIB

13 Bocah Lucu Ini ketika Tumbuh Besar Menjadi 'Monster' Paling Jahat di Dunia (3)

Intisari-Online.com - Filsuf Perancis, Jean-Jaques Rousseau pernah mengatakan bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan baik. Mereka yang menjadi korup melakukannya karena terpengaruh. Begitu juga dengan 13 bocah lucu ini, mereka tumbuh besar menjadi “monster” paling jahat di dunia. Apa yang menyebabkan?

Saat melihat foto-foto mereka ketika masih kecil, pernahkah kita berpikir bahwa mereka, ketika besar, akan dicatat sejarah sebagai manusia paling kejam?

10. Kaisar Hirohito

Hirohito adalah anak pertama dari Yoshihito atau Kaisar Taisho dan Putri Mahkota Sadako. Ketika Hirohito naik tahta, Jepang adalah salah satu kekuatan terbesar di dunia. Hirohito dianggap bertanggung jawab atas tragedi The Rape of Nanjing, di mana tentara Jepang melakukan pemerkosaan, penjarahan, pembakaran, juga mengeksekusi tawanan perang.

 

11. Alexander Pichushkin

 

Pichushkin dikenal sebagai The Chessboard Killer juga The Bitsa Park Maniac. Pichushkin lahir pada 9 April 1974. Pichushkin melakukan pembunuhan pertama ketika ia menjadi mahasiswa pada 1992. Ia diyakini telah menewaskan sedikitnya 49 orang di barat daya Bitsa Park, Moskow, di mana banyak mayat korban ditemukan.

12. Albert DeSalvo

 Seperti anak-anak yang lain, Albert DeSalvo muda adalah sosok yang menggemaskan. Tapi ketika dewasa, sebanyak 19 – 85 dibunuh dan diperkosa. Rata-rata para korban dicekik dengan pakaian yang dikenakannya. DeSalvo akhirnya mengaku menjadi “Boston Strangler” dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1967. DeSalvo ditemukan tewas di rumah sakit penjara.

13. Ted Bundy 

 

Ted Bundy lahir pada 24 November 1946. Anggota keluarga kemudian mengungkapkan selama penyelidikan bahwa ayah Bundy mungkin telah melakukan kekerasan, begitu juga dengan kakeknya. Bundy melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap lebih dari 35 perempuan, 12 di antaranya dipenggal. Tak berhenti hingga di situ, kepala korba yang telah ia penggal ia bawa ke apartemennya untuk dijadikan kenang-kenangan.