Find Us On Social Media :

Bagaimana Kematian Putri Diana Bisa Mengubah Keluarga Kerajaan?

By Tatik Ariyani, Rabu, 30 Mei 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Kematian Putri Diana pada tahun 1997 dan tanggapan publik terhadap kematiannya cukup mengguncang Windsor.

Dua puluh tahun kemudian, ada kudeta di istana. Semua bangsawan tetap bertahan, tetapi kekuatan telah bergeser.

Pengaruh Diana begitu kuat pada masyarakat Inggris dan orang-orang mencintainya.

Berikut ini adalah alasan mengapa eksistensi Putri Diana masih terus berlangsung setelah dia meninggal, bahkan dapat mengubah beberapa hal dalam kerajaan:

Baca Juga: Selain Diana, Ini 4 Putri Bangsawan Cantik yang Hidupnya Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

Baca Juga: Altantuya Shaaribuu, 'Pacar Gelap' Najib Razak yang Tubuhnya Dibakar Setelah Sebelumnya Dibunuh

1. Pengaruh abadi

Apa pun yang Charles dapatkan dari istri pertaanya, Diana akan tetap menghantuinya.

Jajak pendapat YouGov oleh Asosiasi Pers tentang jumlah orang yang percaya pada Pangeran Charles tentang kontribusi positif kepada keluarga kerajaan turun dari 60% menjadi 36% selama empat tahun terakhir.

Hal ini karena sulit untuk melepaskan diri dari masa lalu Charles yang menyakitkan.

Surat kabar dan saluran televisi telah lama merefleksikan pengaruh Diana, Princess of Wales, sebagai sebuah pengaruh yang membentang dari mode ke monarki Inggris.

Baca Juga: 5 Tradisi Pernikahan Aneh di Afrika, Salah Satunya Pengantin Didampingi di Malam Pertamanya

Banyak pendukung Charles berpendapat bahwa pengaruh buruk Diana pada popularitasnya akan surut setiap tahun, namun 20 tahun kemudian pengaruhnya masih tercatat.