Find Us On Social Media :

Kisah Santri dari Madura yang Tewaskan Begal yang Merampoknya

By Ade Sulaeman, Rabu, 30 Mei 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Usai duel berdarah di Jembatan Summarecon, Bekasi, Selasa (22/5/2018), pelaku AS dan IY yang sekarat sempat membuat laporan palsu.

Keduanya seolah-olah menjadi korban begal di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara oleh MIB alias Irfan.

"Iya yang bela diri, tersangka satu yaitu MIB. Tapi kita sedang minta pendapat ahli pidana dari kalangan akademisi, kita akan gelar perkara juga itu kan masuk kategori terpaksa dalam keadaan bela diri atau seperti apa,"ujar Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, AKBP Jairus Saragih, Senin (28/5/2018).

Jairus mengatakan di luar unsur bela diri atau tidak, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia.

Baca juga: Mengesankan, Ini 7 Foto yang Membuktikan Bahwa Kate Middleton Adalah 'Reinkarnasi' Putri Diana

"Penetapan tersangka itu bisa digugurkan, jika memang nanti dari hasil gelar perkara bersama ahli pidana menetapkan tindakan MIB murni disebut melakukan pembelaan saat tengah dibegal," jelasnya.

Perampokan yang dialami Irfan terjadi saat berlibur di Bekasi di rumah pamannya di Jalan Agus Salim RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pemuda berusia 19 tahun itu selama ini tinggal di Kabupaten Pamekasan Madura.

Dia sudah sejak lima hari sebelum puasa berada di Kota Bekasi. Irfan juga merupakan santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Bandungan Kabupaten Pemekasan, Madura.

"Iya sudah sejak lima hari sebelum puasa saya sudah di rumah paman di Kota Bekasi. Soalnya pesantren libur selama Ramadan, jadi saya milih liburan disini (Kota Bekasi),"tutur Irfan saat ditemui Warta Kota di kediaman pamannya, Jalan Agus Salim RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/5/2018).

Baca juga: Zabulon Simintov, Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan

Irfan menceritakan sebelum kejadian pembegalan yang dialaminya. Pada Selasa (22/5) usai salat tarawih, ia bersama sepupunya Achmad Rafiki (AR) dan teman sekampungnya jalan-jalan ke Alun-alun Kota Bekasi, disana ia sampai pukul 11.00 malam.

Teman sekampungnya yang lainnya pulang, ia dan AR yang penasaran lanjut ke Land Mark Kota Bekasi disana ia nongkrong dan berfoto-foto.