Find Us On Social Media :

Jari-jari Palsu, Cara Bagi Mantan Anggota Yakuza Untuk Kembali ke Masyarakat

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 28 Mei 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Dalam anggota Yakuza ada namanya ritual penyesalan.

Ritual penyesalan adalah ritual yang membuat mereka harus memotong jari karena melakukan kesalahan, menyinggung pimpinannya, dan yang ingin keluar dari kelompok itu.

Tetapi karena hambatan fisik mencolok tersebut, mereka, anggota yang sudah ke luar dari Yakuza, sulit masuk kembali ke masyarakat.

Nah, Yukako Fukushima adalah wanita yang membawa harapan bagi mantan anggota Yakuza dengan jari-jari palsunya.

Dia membuat jari-jari palsu tersebut agar anggita Yakuza bisa kembali masuk ke masyarakat dengan damai.

BACA JUGA: Masih Dendam, Israel Akan Larang Napi Hamas Nonton Siaran Piala Dunia di Penjara

Fukushima menambahkan, mantan anggota Yakuza tidak seperti korban kecelakaan yang kehilangan jari dan mendapat empati, mereka dipandang berbeda.

Atas sikap baik hatinya, Fukushima sendiri telah memenangkan dua penghargaan pemerintah atas pekerjaannya membantu merehabilitasi mantan anggota Yakuza untuk dapat kembali ke masyarakat.

Walau keputusannya untuk terus memproduksi jari palsu bagi para mantan mafia telah membuatnya mendapatkan kritik dari keluarganya sendiri.

Tetapi itu juga sebanding dengan peningkatan permintaan atas jasanya.

"Kabar tentang jasa pembuatan jari palsu ini menyebar dengan cepat di antara anggota Yakuza, terutama ketika mereka di penjara," katanya dikutip dari The Guardian (18/04/2016).

Fukushima tidak sembarangan membuatkan jari palsu kepada mantan anggota Yakuza.

Pertama, Fukushima hanya akan setuju untuk membuat jari palsu dengan biaya hingga jutaan rupiah.