Penulis
Intisari-online.com - Singa adalah binatang yang berkuasa atas rimba, hingga dalam hal ini dirinya dijuluki sebagai raja hutan karena ia diatakui hewan-hewan di hutan.
Namun, kewibawaannya sebagai raja rimba harus pupus ketika manusia menjamah hutan, menangkap hewan ini, dan dijadikan budak dalam sebuah panggung perbudakan bernama 'sirkus'.
Kurang lebih seperti itulah kisah singa gunung bernama Mufasa ini, ia tak bisa merasakan takhtanya sebagai penguasa rimba sebagai hewan yang ditakuti segala hewan.
Mufasa ditangkap sewaktu masih kecil oleh sekelompok sirkus keliling di Peru seumur hidupnya seolah adalah neraka dan dijadikan mesin penghasil uang oleh pemilik sirkus.
Baca Juga :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera
Baca Juga :Kisah Reuni Singa dan Tuannya yang Berpisah 7 Tahun Bikin Hati Meleleh
Kisah harunya ini bahkan berlangsung selama 20 tahun, dalam kata lain seumur hidupnya ia merasakan hidup dalam penjara dikerumuni orang-orang dan tak pernah menghirup udara di dalam bebas.
Akibatnya insting liarnya seolah sudah tumpul, Mufasa hanya tinggal dalam kurungan keluar untuk pentas begitulah seterusnya.
Badnnya kurus kerontang hidup dalam penjara yang sangat kumuh di sebuah mobil pick up, makan seadanya dan lehernya dirantai.
Namun, seketika nasibnya berubah ketika sekelompok pecinta binatang menemukan Singa malang ini dalam kondisi menyedihkan.
Baca Juga :Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur
Mufasa diselamatkan pada 2015 silam oleh kelompok tersebut setelah melihat tindak penyalahgunaan hewan sebagai binatang sirkus, dan pertunjukkan.
Organisasi pemerhati hak-hak binatang ini bernama Animal Defenders International berhasil membebaskannya setelah beberapa bulan bekerja keras.
Organisasi menemukannya ketika mereka mencoba untuk menutup seluruh sirkus Peru.
Mufasa lebih baik sekarang, dia tidak lagi menjalani kehidupan yang ditandai dengan kecemasan dan penindasan.
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Sebaliknya, ia telah diberi hak yang seharusnya dimiliki semua hewan ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di hutan, di mana ia dapat menjalani hidupnya seperti yang diinginkannya.
Namun, ia juga tak seperti singa busa pada umumnya ketika dilepaskan pertama kalinya, bak bayi yang pertama kali melihat dunia.
Begitulah Mufasa melihat alam terbuka dan dileapskan dari kandangnya, ia seolah kebingungan.
Namun ia terus berjalan dan melihat alam terbuka, ia menciuam aroma tumbuhan terus menyusuri alam hingga yang ditemukan adalah kebebasan, itulah sepenggal kisah Mufas.
Singa yang menjadi bukan sirkus selama 20 tahun dan tak sekalipun menginjakkan kakinya di alam terbuka, jika penasaran dengan kisah selengkapnya bisa saksikan videonya di bawah ini :