Intisari-online.com - Dalam seminggu terakhir berseliweran berita bahwa bintang Liverpool Mohamed Salah akan terus berpuasa di final Liga Champions 2017-18 versus Real Madrid (27/5).
Hal itu memunculkan debat besar.
Sebab kondisi di Eropa, termasuk Kiev (Ukraina) sebagai tempat pertandingan final sudah memasuki musim panas.
Artinya, kaum Muslim yang berpuasa di sana mesti berpantang makan dan minum minimal 18 jam.
BACA JUGA: Mohamed Salah, Pahlawan Liverpool yang Mengubah Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam
Kepastian Salah tidak berpuasa diutarakan oleh fisioterapis Liverpool, Ruben Pons.
"Pada hari pertandingan di (Salah) tidak akan puasa dulu," ujar Pons seperti dilansir The Independent.
Seperti diketahui sejak Ramadan tiba Salah tidak dimainkan di sisa pertandingan Liverpool di kancah lokal.
Hal itu merupakan wujud penghormatan klub terhadap Salah.
BACA JUGA: Putri Diana Pakai Lingeri Seksi Demi Pertahankan Cinta, Reaksi Charles Bikin Emosi
Hingga saat ini belum ada komentar resmi dari Salah atas putusan manajemen Liverpool yang mewajibkan pemainnya menjaga asupan nutrisi di final Liga Champions.
Sebelumnya, rekan Salah di Liverpool yang juga beragama Islam, Sadio Mane, menegaskan bahwa Salah dan dirinya tetap berpuasa.
Terlepas Salah akan terus berpuasa atau tidak, kehadiran Salah di Inggris telah banyak mengubah pandangan masyarakat negeri Ratu Elizabeth II terhadap Islam.
Bahkan berkat Salah masjid-masjid di Inggris kian ramai dikunjungi orang untuk beribadah.
BACA JUGA: Misteri Kubah Batu Yerusalem: Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian