Find Us On Social Media :

Baru Berusia 3 Tahun, Putri Charlotte Sudah 'Bernilai' Rp60,6 Triliun untuk Perekonomian Inggris, Apa Penyebabnya?

By Tatik Ariyani, Jumat, 25 Mei 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Pada usia tiga tahun, Putri Charlotte sudah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

Anggota kerajaan muda selalu mencuri perhatian dengan tingkahnya yang menggemaskan, apalagi saat royal wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Menurut perusahaan konsultan dan strategi Brand Finance Group, sang putri 'bernilai' sekitar $ 4,3 miliar (Rp60,6 triliun) untuk ekonomi Inggris.

Hal itu secara signifikan lebih besar daripada kakaknya, Pangeran George, yang dikatakan perusahaan bernilai sekitar $ 3,2 miliar (sekitar Rp45,1 triliun).

Baca Juga: Jangan Heran Jika Harga Tiket Saat Check-In di Counter Bandara Bisa Berubah- Ubah, Ini Alasannya

Baca Juga: Disamakan dengan Aktor 'Home Alone,' Ini Kisah di Balik Foto Girang Bridesmaid Royal Wedding

Manajer komunikasi Brand Finance, Sehr Sarwar mengatakan "Angka-angka ini adalah proyeksi dari anak-anak kerajaan untuk dapat membawa ekonomi Inggris dalam masa hidup mereka, dengan asumsi mereka akan terus memiliki efek positif yang sama."

Perusahaan itu memperkirakan, Pangeran Louis yang baru berusia satu bulan akan menambah sekitar $ 67 juta (Rp945,3 miliar) untuk ekonomi Inggris sebelum ulang tahun pertamanya, tetapi kontribusinya seumur hidup belum dihitung.

Anak-anak Inggris terbukti membuat Inggris lebih kaya

CEO Brand Finance, David Haigh mengatakan, "Anak-anak kerajaan memiliki dampak positif pada penjualan pakaian dan mainan merek tertentu yang mereka kenakan atau mainkan."

Baca Juga: Resmikan Bandara Kertajati, Pesawat Jokowi Disambut Semburan Air, Ternyata Ini Alasan di Baliknya!

Banyak pengunjung istana yang berharap mereka melihat George dan Charlotte atau ketika mereka kunjungan ke luar negeri bersama orangtua mereka, mereka menghasilkan minat yang luar bisa pada media dan masyarakat umum.

Sejak kelahirannya, Charlotte telah menjadi influencer mode