Find Us On Social Media :

Demi Kurangi Pengeluaran Negara, Mahathir Mohamad Potong Gaji Menteri

By Ade Sulaeman, Kamis, 24 Mei 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Anggota kabinet pemerintahan Malaysia yang baru sepakat untuk memotong 10 persen gaji jabatan menteri sehingga dapat mengurangi pengeluaran negara.

Demikian pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Rabu (23/5/2018), seperti dilansir dari Straits Times.

"Kami fokus pada masalah keuangan negara. Kami menemukan gaji menteri lebih rendah dari pegawai negeri berpangkat tinggi. Tapi kami akan memangkas gaji menteri sebesar 10 persen," katanya.

Keputusan tersebut diambil bersamaan dengan keluarnya data mengenai utang Malaysia yang menyentuh 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.

Baca juga: 'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana

Utang tersebut mencapai sekitar 65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

Sebelumnya, mantan menteri Najib Razak mengatakan, utang Malaysia di bawah pemerintahannya masih di bawah batas 55 persen dari PDB.

"Utang kita mencapai 1 triliun ringgit. Kita harus menemukan cara untuk menguranginya," ujar Mahathir.

"Ketika saya menjadi perdana menteri pada 1981, hal pertama yang saya lakukan adalah memangkas gaji menteri dan pegawai negeri senior," ucapnya.

Baca juga: Dua Anak Ini Menangis Saat Lihat Pelayan Restoran Itu Ternyata Ayahnya yang 'Hilang' Selama Tiga Tahun

Terkait gaji pegawai negeri senior, Mahathir menyerahkan keputusan kepada mereka, apakah ingin berpartisipasi dalam mengurangi anggaran negara atau tidak.

Mahathir menambahkan, beberapa proyek dari pemerintahan sebelumnya kemungkinan akan dihapus.

Proyek kereta cepat Singapura-Kuala Lumpur masih menunggu keputusan selanjutnya.