Find Us On Social Media :

Ada-ada Saja, Miliuner ini Minta Anak-anaknya Pilihkan Istri Baru Untuknya dari 2.000 Kandidat

By Masrurroh Ummu Kulsum, Selasa, 22 Mei 2018 | 15:00 WIB

Intisari-Online.com - Konstantin Scherbinin, miliuner berusia 54 tahun asal Rusia yang memilki bisnis minyak, baru saja membuat heboh negaranya.

Dalam sebuah reality show kontroversial berjudul Millionaire for Marriage, ia meminta anak-anakanya mencarikan istri baru untuknya.

Scherbinin akan menghormati pilihan tiga anak perempuan dan satu anak laki-lakinya, yang telah mengusulkan seorang wanita beruntung dari 2.000 kandidiat yang berharap menjadi istrinya.

Keseriusannya mengikuti acara tersebut sampai membuat raja minyak ini melimpahkan sementara bisnisnya pada putra sulung, sementara ia fokus mencari istri baru.

BACA JUGA: 4 Kali Lolos dari Maut, Keluarga Ini Tengah Berjuang Untuk Keluar dari Trauma

Produser acara tersebut mendapat kritik dari para pemirsa Rusia karena mengubah acara yang seharusnya pencarian cinta yang tulus menjadi pertempuran para wanita untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman dari miliuner itu.

Seleksi para calon istri cukup sederhana, para kandidat harus lebih dulu meyakinkan anak-anak miliuner itu bahwa mereka pantas menjadi anggota keluarga baru sebelum maju ke tahap selanjutnya.

Para wanita diminta berdiri di hadapan anak-anak selama beberapa detik sambil diamati bagaimana penampilan mereka.

Sebagian dari mereka ditolak dengan cara yang agak brutal dan memalukan.

"Apa yang dia lakukan di acara ini?" tanya anak perempuan Scherbinin yang masih berusia 16 tahun pada seorang kandidat berusia 40 tahun.

"Ayah suka yang muda dan seksi, saya pikir dia akan bosan dengannya," tambahnya.

"Anda tidak cocok untuk kami," putri satu miliuner lainnya, Olga berusia 20 tahun mengatakan kepada kandidat lain yang seorang pemain voli dengan posturnya yang tinggi.

“Ayah suka gadis tinggi, tapi tidak setinggi itu. Kamu cocok untuk kakak kami, tapi sayangnya kami mencari istri untuk ayah. Jadi kamu tidak cocok untuk kita, selamat tinggal."