Penulis
Intisari-Online.com -Charlotte bisa jadi sebuah anomali bagi penguin-penguin lainnya yang gemar berenang. Alih-alih fasih mengepakkan kakinya di air, anakanpenguin ini sangat takut air dan dibutuhkan instruktur untuk melatihnya berenang. Penjaga hewan sudah berupa matia-matian supaya Charlotte bisa menaklukkan ketakutannya.
Kepala penjaga, Alistar Keen, bahkan harus mengenakan alat menyelam untuk merendam kepalanya ke air untuk menunjukkan kepada penguin itu bagaimana caranya berenang. Tapi penguin itu begitu takut, setiap kali dibawa ke dalam air, ia selalu punya cara untuk “lepas landas”.
Charlotte menetas dari telur penguin raja yang ada Birdland Park & Gardens, Gloucestershire, Inggris. Sejak lahir, ia dipelihara dengan tangan. Mungkin karena itulah ia begitu asing—dan takut—dengan air. “Awalnya Charlotte benar-benar takut jika mendapati bulunya basah. Saya tahu penguin tidak bisa terbang, tapi dia membuat upaya yang begitu baik untuk tidak mengambil risiko,” tutur Keen seperti dilansir The Telegraph.
Di alam liar anakan biasanya akan belajar berenang dengan mengikuti induk mereka pergi ke dalam air. “Jadi saya seperti ayah angkatnya, merasa bekewajiban untuk masuk dan mencoba menunjukkan bagaimana hal itu dilakukan.”
Charlotte lahir pada September tapi baru diketahui bahwa dia seekor penguin betina pada Mei tahun tahun setelahnya. Para penjaga harus menunggu hingga anakan itu berusia 7 bulan dan tumbuh bulu untuk menganalisis DNA guna menentukan jenis kelaminnya.
Para penjaga memiliki empat nama calon. Tapi nama Charlotte dipilih setelah mendapat masukan dari anggota yang baru saja merayakan ulang tahun anaknya yang bernama Charlotte. Birdland adalah satu-satunya tempat di Inggris yang digunakan untuk mengembangbiakkan penguin raja, dan Charlotte adalah anakan betina pertama yang berhasil dipelihara dalam tujuh tahun dan penguin betina pertama yang lahir dalam sembilan tahun.
Penguin raja adalah spesies terbesar kedua penguin, tumbuh dengan tinggi hampir 1 meter dan berat hingga 15 kg. Yang membedakannya dengan penguin lainnya adalah adanya corak oranye di bagian dada, pipi, dan paruh. Di alam liar, mereka hidup dengan memakan ikan-ikan kecil dan cumi-cumi asli Antartika Utara. (The Telegraph)