Find Us On Social Media :

Toleransi Mahasiswa Non-Muslim pada Bulan Ramadhan di Malang

By Monalisa Darwin D, Sabtu, 18 Juli 2015 | 18:00 WIB

Toleransi Mahasiswa Non-Muslim pada Bulan Ramadhan di Malang

Intisari-Online.com - 40 orang mahasiswa non Muslim di Malang mengikuti kegiatan Ramadhan di sebuah pesantren. Baik Katoli, Kristen, Buddha, dan Hindu, mereka menginap di rumah keluarga Muslim selama dua hari. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.

Kegiatan ini merupakan dialog lintas iman yang merupakan program pengembangan karakter, yaitu OBOR (Orientation Based On Reflection), Universitas Ma Chung, Malang. Acara ini diselenggarakan secara rutin dua kali dalam satu tahun dan di tahun kedua, melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang bekerja sama dengan kelompok Gusdurian Malang.

Semua mahasiswa mengikuti kegiatan para santri selama Ramadhan, seperti mengaji, sahur, dan buka puasa. Meski para mahasiswa tidak mengerti isi kitab suci Al-Quran, namun mereka mengaku begitu merasakan kehidupan para santri secara langsung. Semua mahasiswa diajak untuk mengenal serangkaian ibadah yang dilakukan selama bulan puasa. Salah sorang santri, David Darissalam mengatakan bahwa mahasiswa tidak dipaksa untuk melakukan kegiatan Ramadhan, misalnya sahur, karena tidak semua biasa bangun di subuh hari dan makan.

David juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukanlah yang pertama kalinya. Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk dialog antar umat beragama dan meningkatkan rasa saling menghormati. Setiap orang memang memiliki keyakinannya masing-masing, namun kita tentunya harus saling menghormati.

Pendamping mahasiswa, Purnomo menambahkan, setelah kegiatan ini selesai, mahasiswa diharapkan lebih peka terhadap isu toleransi, menciptakan kerukunan umat beragama, dan saling menghormati satu sama lain. (Kompas.com)