Intisari-Online.com - Tidak ada kata berhenti untuk pendidikan. Beberapa sekolah bahkan dengan gigih terus berjuang mengembangkan pendidikam meski dengan beragam keterbatasan. Salah satunya adalah Sekolah Dasar Budaixi, sekolah dasar yang hanya punya satu guru dan satu murid. Sekolah ini terletak di kawasan pegunungan di Distrik Xuan’en, Hebei, China.
Satu-satunya murid di sekolah itu bernama Tan Xianzi (6), sementara satu-satunya guru adalah Guo Zuqing (51). Guo mengajar Tan mata pelajaran Bahasa Tionghoa dan Aritmatika. Sehari-hari, Guo mendidik Tan dalam pertemuan empat mata.
Kadang-kadang, sang guru juga menemani anak didiknya untuk bermain ketika jam istirahat makan siang.
Sekolah dasar Budaixi bukanlah sekolah baru. Ia sudah ada sejak 60 tahun yang lalu. Pada masa jayanya, Budaixi juga membuka kelas hingga tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Namun, arus urbanisasi yang meningkat telah mengakibatkan banyak penduduk Xuan’en berpindah ke kota dan membuat murid yang belajar di sekolah itu perlahan merosot.
Karena kondisinya itu, Pemerintah China menggolongkan sekolah ini sebagai sekolah mikro yang memiliki jumlah murid dan guru kurang dari 15 orang.
Tapi Budaixi bukan satu-satunya, di China, ada sekitar 35 sekolah lain yang juga dilabeli sebagai sekolah mirko. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, dikhawatirkan umur sekolah-sekolah itu tinggal menghitung tahun bahkan hari.
Sementara itu, orangtua Tan belum memutuskan apakah putrinya akan melanjutkan pendidikannya di Budaixi pada semester depan mengingat status Tan sebagai murid tunggal di sekolahnya.