Find Us On Social Media :

Seorang Ibu Dihujat setelah Mengunggah Foto Anak Down Syndrome Terjebak di Dalam Mesin Cuci

By Ade Sulaeman, Kamis, 23 Juli 2015 | 08:00 WIB

Seorang Ibu Dihujat setelah Mengunggah Foto Anak Down Syndrome Terjebak di Dalam Mesin Cuci

Intisari-Online.com - Kepolisian Skotlancia harus menginterogasi seorang ibu muda yang mengunggah foto seorang anak down syndrome terjebak di dalam mesin cuci. Courtney Stewart, nama ibu tersebut mengunggah foto tersebut di akun Facebook miliknya.

Aksi tersebut kemudian mendapat beragam ‘serangan’ di dunia maya, terutama dari mereka yang geram dengan aksi ibu berusia 21 tahun tersebut. Bahkan sampai ada yang menyerang Stewart langsung di depan rumahnya di Renfrewshire, Skotlandia.

Namun, meski mendapat serangan dari banyak orang, Stewart menolak untuk meminta maaf atas tindakannya tersebut. Bahkan dia mengutuk orang-orang yang melaporkan dirinya ke polisi. “Saya tidak tahu siapa yang melaporkan itu. Saya pikir itu benar-benar konyol,” tutur Stewart.

Padahal, para tetangganya merasa ngeri saat melihat foto seorang anak berusia dua setengah tahun dan menderita down syndrome (tunagrahita) di dalam mesin cuci, dengan tangan orang dewasa sedang memegang pintu mesin tersebut.

Kepada surat kabar setempat, Stewart mengaku anaknya tersebut naik ke mesin tersebut atas kemauannya sendiri.

“Dia mencintai mesin cuci. Kami mengambil gambar dan dia dengan jelas terlihat sedang tertawa,” ujar Stewart. “Dia memiliki sedikit obsesi pada mesin cuci. Siapa pun yang mengenalnya tahu akan obsesi tersebut.”

Lagipula, menurut Stewart, mesin tersebut tidak terhubung dengan arus listrik karena sudah tidak gunakan setelah dirinya memiliki mesin cuci yang baru.

Foto tersebut muncul pertama kali di halaman Facebook Stewart pada Kamis, (16/7/2015), dan dengan cepat menyebar di dunia maya disertai beragam ungkapan kemarahan.

Seorang wanita mengatakan Stewart sebagai “Orang yang sinting.”

Meski menolak meminta maaf, Stewart akhirnya tetap menghapus foto tersebut dari halaman Facebook-nya setelah dirinya dilaporkan ke polisi.

Stewart bercerita dirinya didatangi dua petugas kepolisian pada Minggu (19/7/2015). “Menjadi sesuatu yang mengerikan saat kita menemui dua orang petugas kepolisian berdiri di depan pintu rumah kita. Untungnya mereka tidak menganggap serius,” kenang Stewart.

Apa pun alasan Stewart memuat foto tersebut, nampaknya dia akan berpikir dua kali sebelum mengunggah foto ke Facebook. Apalagi dia juga mendapat serangan dari seorang wanita yang datang langsung ke rumahnya.

(mirror.co.uk)