Find Us On Social Media :

Bocah 17 Tahun Ini Menembaki Guru dan Siswa di SMA Texas, 10 Orang Tewas Akibat Insiden Brutal Tersebut

By Adrie Saputra, Minggu, 20 Mei 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Dimitrios Pagourtzis (17) dituduh melakukan pembunuhan setelah 10 orang tertembak hingga mati pada Jumat (18/05) lalu di SMA Santa Fe, Texas, Amerika Serikat.

Pihak berwenang mengatakan, sebelum dia menyerah, Pagourtzis berusah menembaki pihak kepolisian.

Pertempuran senjata berlangsung selama sekitar 15 menit sebelum Pagourtzis menyerahkan diri, New York Times melaporkan.

Polisi mengatakan, ada delapan siswa dan dua guru yang tewas, serta 13 orang terluka dalam serangan itu, termasuk seorang petugas keamanan sekolah (Polisi Sekolah) yang berada dalam kondisi kritis.

Baca juga: (Foto) Inilah Perubahan Fisik Adara Taista Sebelum Menikah Hingga Saat Sakit

Rincian dalam surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Jaksa Wilayah Galveston tampaknya memberi petunjuk baru pada penangkapan Pagourtzis di dalam gedung sekolah.

Dokumen-dokumen itu mengatakan, ia muncul dari ruang seni sekolah pada pukul 08:02 pada hari Jumat.

Pihak berwenang mengatakan, dua alat peledak rakitan yang dia bawa ke tempat kejadian ternyata tidak berbahaya.

Bocah berusia 17 tahun itu rupanya telah berencana membunuh teman-temannya dan kemudian dirinya sendiri, kata pihak berwenang.

Dia melepaskan tembakan dan sekolah itu 'meledak' dalam kekacauan. 

Alarm berdentang dan di ruang seni, para siswa yang berlumuran darah berteriak minta tolong.

Surat pernyataan itu juga mengatakan Pagourtzis mengenakan jas hujan dan memiliki senapan Remington 870 dan pistol kaliber.

Kesaksian sebelumnya dari para siswa menggambarkan dia yang mengenakan mantel hitam panjang.

Baca juga: Adara Taista Meninggal di RS Tokyo: Ini Alasan Orang Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri

salah seorang korban yang diketahui adalah siswa pertukaran bernama Sheikh.

Sheikh berada dalam program 'Kennedy Youth Exchange & Study Abroad' (YES).