Tergila-gila pada Dunia Militer, Siapa Sangka Pangeran Harry Ternyata Seorang Personel Pasukan Antiteror

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Tergila-gila Dunia Militer Pangeran Harry Tidak Hanya Anggota Militer Kerajaan Tapi Juga Personel Pasukan Antiteror

Intisari-Online.com -Dibandingkan Pangeran William, Pangeran Harry lebih menyukai dunia militer bahkan bisa dikatakan sampai tergila-gila dengan dunia itu.

Oleh karena itu ketika pertama kali bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Inggris untuk dididik sebagai perwira pasukan kavaleri (Royal Military Academy Sandhurst/RMAS), Harry tidak mendapat perlakukan istimewa.

Ia tetap menjalani pendidikan keras ala pasukan SAS di Sandhurst selama 44 minggu yang diakhiri dengan minggu neraka (hell week) selama 3 minggu demi mencetak para perwira remaja Inggris yang mahir bertempur dan bermental baja.

Latihan fisik yang harus dijalani Pangeran Harry antara lain lari dengan beban sekitar 20 kg sejauh lebih 20 km, taktik perang infanteri, beladiri tangan kosong dan meggunakan senjata tajam, serbuan komando menggunakan bayonet, dan lainnya.

Karena menunjukkan kemampuan tinggi dalam pendidikan militer di RMAS, Harry juga menjalani pendidikan sebagai pasukan antiteror bersama pasukan khusus SAS Inggris serta SAS Australia.

Baca juga:Romantisnya Pangeran Harry, Bahkan Plat Nomor Mobilnya Tunjukkan Rasa Cinta Untuk Sang Istri

Tujuan Harry melaksanakan latihan antiteror itu adalah agar bisa menguasai teknik pertempuran di darat, laut, dan udara secara profesional.

Sebagai pasukan yang terlatih Harry kemudian nekat menjalani misi tempur di Irak dan Aghanistan serta sempat terlibat beberapa kali pertempuran sengit.

Di Irak, Harry yang memang sangat menyukai dunia petualangan dan peperangan bahkan diam-diam ikut misi tempur pasukan khusus SAS.

Pangeran Harry juga menunjukkan semangatnya yang luar biasa ketika dirinya menjalani latihan pendidikan terbang menggunakan heli tempur Apache baik yang berlangsung di Inggris maupun Amerika (2011)

Khusus pendidikan terbang tempur menggunakan Apache di Naval Air Facility El Centro dan Bend Air Force Auxiliary Air Field in Arizona, Harry mendapat ketrampilan menggunakan persenjataan yang dimiliki heli Apache seperti roket, rudal penghancur tank Hellfire, senapan mesin Gatling, dan berbagai manuver ekstrem dalam peperangan.

Baca juga:Pangeran Harry Pilot Tempur Heli Apache Yang Pernah Jadi Incaran Teroris di Irak dan Afghanistan

Setelah mahir bertempur menggunakan Apache, Harry pada 2012 kembali minta ditugaskan bertempur di Helmand, Afghanistan demi mempraktekkan kepiawaiannya.

Tugas utama Harry sebagai pilot Apache adalah memberikan pengawalan terhadap penerbangan heli-heli Chinook Inggris dan menghantam pasukan Taliban yang bersembunyi di gunung-gunung.

Selama 4 bulan bertugas sebagai pilot heli Apache, Harry dikenal sebagai pilot yang memiliki kemampuan mengagumkan.

Tapi karena peran Harry lebih dibutuhkan di Kerajaan Inggris, setelah 10 bertugas di militer Harry memutuskan ‘pensiun’ pada Juni 2015.

Peran Harry di Kerajaan Inggris menjadi makin optimal setelah menikah dengan Meghan Markle dan mendapat gelar Duke and Duches of Sussex (19/5/2018).

Artikel Terkait